Flores Timur, Harian Umum - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusantara Tenggara Timur (NTT), dua kali meletus dengan dahsyat pada Senin s (7/7/2025), dan membuat warga di sekitarnya panik.
Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui akun X-nya, @badangeologi, letusan pertama terjadi pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 18000 meter di atas puncak.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 386 detik," katanya.
Letusan itu membuat panik warga 10 desa di sekitar gunung itu, yakni Desa Boru, Dulipali, Klatanlo, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nawakote karena langit tiba-tiba gelap karena diselimuti abu vulkanik, dan kemudian terjadi hujan abu, pasir, dan kerikil dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Semua warga tak ada yang berani keluar rumah, sementara yang berada di luar buru-buru mencari perlindungan.
Kompas.com bahkan mengabarkan, tak sedikit warga desa yang terimbas melarikan diri ke desa lain dengan menggunakan sepeda motor dan mobil. Beberapa pengendara yang hendak ke Larantuka maupun ke Maumere terpaksa berhenti mencari loasgai yang aman.
“Semua pada panik dan takut, situasinya sangat mencekam,” kata Paul Kabelen (28), warga Hokeng Jaya.
Warga umumnya mengatakan, saat gunung itu meletus, suaranya bergemuruh dengan keras hingga terdengar oleh warga Desa Bogantar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Letusan kedua Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada pukul 15:19 WITA dengan kolom abu menurut @badangeologi, teramati hingga sekitar 1000 meter di atas puncak (± 2584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu itu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Hingga pukul 17:00 WITA, gunung itu dikabarkan masih mele
Badan Geologi meminta masyarakat maupun pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur laut 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki .
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.nya," imbau Badan Geologi.
Badan ini juga meminta masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (man)







