Jakarta, Harian Umum - Mega Church Lakewood pimpinan pendeta kharismatik populer Joel Osteen menjadi sorotan publik. Dia diberitakan tak membuka pintu gereja bagi pengungsi badai Harvey yang menyapu Houston.
Ostoon menjadi sasaran kritik pengguna media sosial yang gerah dengan ulah gereja terbesar di Houston itu. seperti di kutip Washington Post, Rabu (30/8/2017).
“Joel Osteen, sebagai seorang pendeta, anda berkewajiban untuk menunjukan kasih yang diajarkan Yesus Kristus di momen krusial ini. Buka pintu gereja!”
Demikian kicauan Greg Locke yang juga sesama pendeta Gereja Mega dari negara bagian Tennessee di akun Twitter-nya. Sementara itu, pegiat media sosial lainnya berkomentar pedas menilai perilaku Osteen yang disebut sungguh memalukan.
Osteen pun didesak agar segera membuka pintu gereja yang berkapasitas 16.000 orang untuk tempat penampungan.
Desakan pun muncul agar bantuan pakaian dan makanan juga disalurkan.Setelah tekanan luar biasa, akhirnya gereja yang dulunya adalah markas klub basket NBA Rockets itu membuka pintu Selasa kemarin. Setidaknya 16 orang tewas akibat badai dahsyat itu, termasuk seorang polisi.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat karena masih banyaknya tempat yang belum dapat dijangkau oleh regu evakuasi dan penyelamat. 3.500 orang dilaporkan regu evakuasi dan penyelamat telah berhasil menyelamatkan lebih kurang 3.500 warga dari maut yang mengikuti bencana ini.
Setelah mendapat banyak desakan itu, Osteen buru-buru berkicau di Twitter-nya untuk mengakhiri kritikan.
“Saya dengan istri Victoria sangat peduli dengan sesama warga Houston. Pintu gereja terbuka untuk siapa pun yang memerlukan pertolongan.”
Juru Bicara Gereja Don Iloff membantah gereja beraliran kharismatik itu menolak membuka pintu.
Menurut Iloff, bangunan besar itu pun dilanda banjir, dan tidak mungkin untuk langsung mengubah gereja menjadi tempat pengungsian.
“Kami tidak pernah menutup diri. Ini gila. Ada yang mengatakan kami menutup pintu gereja. Gereja selalu terbuka, cuma belum siap untuk menampung pengungsi,” kilahnya.
Adapun pemandangan terakhir menunjukan, pengungsi mulai berdatangan bersama dengan relawan menuju ke lokasi gereja.
Pembelaan Iloff tidak dipercaya begitu saja. Gambar-gambar yang beredar sampai Senin lalu menunjukan bahwa tidak ada tanda-tanda gereja itu terkena banjir.
Area parkir dan pintu masuk pun terlihat kering. Namun Iloff kembali beralasan bahwa gambar itu diambil setelah air banjir sudah surut.
Badai Harvey memporak-porandakan negara bagian Texas, negara bagian di selatan Amerika Serikat, sejak bencana melanda pada Jumat pekan lalu. Badai berkategori IV yang disebut sebagai badai terhebat di AS sejak Badai Katrina meluluhlantakkan New Orleans, Lousiana di tahun 2005 silam.
Kerugian akibat badai tersebut diperkirakan 30-100 miliar dollar AS, inilah taksiran kerugian yang diderita akibat badai Harvey. Sebanyak 10 dari 25 kilang minyak di Texas telah ditutup untuk sementara waktu. Texas memang dikenal sebagai pusat pengolahan minyak AS.







