Jakarta, Harian Umum - Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras di bagian wajahnya oleh dua orang seusai sholat subuh berjemaah di Masjid Al Ihsan. Sejumlah warga RT 3/RW 10 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang ikut sholat berjamaah masih mengingat pelaku penyiram air keras tersebut. Salah seorang warga bernama Eko sempat melihat dua terduga pelaku teror tersebut dengan ciri-ciri berikut.
"Yang satu tinggi pakai jaket kulit hitam dan pakai helm. Satunya lagi pendek, gemuk, gede badannya," kata Eko di Masjid Al Ihsan, Senin malam, 11 April 2017.
Eko mengidenfikasi pria yang berbadan tambun itu berkulit sawo matang, berambut ikal sekuping, dan diwarnai. Pria tersebut juga memakai buff bercorak seragam tentara Amerika.
"Kayak orang seberang," ujar Eko.
Sedangkan dia mengatakan posisi pria berbadan gemuk itu duduk di bangku keramik di depan mobil Toyota Rush, milik warga setempat. Mobil itu terparkir di perempatan sebelah kiri pintu masjid. Sedangkan si pria kurus, ujar Eko, berdiri di dekat sepeda motor yang terparkir membelakangi mobil Toyota Rush.
Novel adalah penyidik KPK yang menangani kasus-kasus kakap, seperti megakorupsi e-KTP, RS Sumber Waras dan Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Novel di siram air keras di duga terkait kasus penyidikannya. Kini Novel dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center dan akan di pindah ke Singapura.