Tapsel, Harian Umum - Sebanyak 15 orang tewas dan sekitar 5.000 orang mengungsi akibat banjir dan longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara., Selasa (25/11/2025).
Bencana itu dipicu cuaca ekstrem yang terjadi sejak Senin (24/11/2025).
'Untuk korban meninggal yang sudah terdata ada sebanyak 15 orang, dan yang mengungsi diperkirakan sedikitnya 5.000 orang,” kata Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, kepada media, Rabu (26/11/2025).
Ia menjelaskan, Pemkab Tapanuli Selatan bersama Polri, TNI, SAR dan berbagai pihak terkait masih terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak.
Sementara terkait penanganan, Gus Irawan mengatakan, Tim Gabungan tersebut telah membuka akses jalan yang tertutup material longsor, evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dapur umum, pos kesehatan serta distribusi bantuan logistik.
Data BNPB menyebutkan, banjir dan longsor di Tapsel terjadi di 11 kecamatan yang meliputi Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan dan Angkola Muaratais.
Bencana ini menyebabkan sejumlah ruas jalan nasional yang menghubungkan kabupaten sekitar terputus dan tidak dapat dilalui.
"Ada beberapa titik lokasi longsor yang terjadi di beberapa ruas jalan nasional di Kabupaten Tapsel, mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh dan belum dapat dilalui sampai saat ini," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tapanuli Selatan, Iptu James Sihombing dikutip dari kompas.com,, Rabu (26/11/2025).
Ia menjelaskan, titik longsor berada di Kecamatan Sipirok yang menghubungkan Tapsel menuju Tarutung, Tapanuli Utara hingga Kota Medan, yakni Dusun Pengkolan Desa Luat Lombang, Dusun Aek Latong Desa Marsada, dan Dusun Purbatua Desa Marsada.
"Di Sipirok ada tiga titik longsor, dan sampai saat ini belum dapat dilalui dan masih proses pembersihan material," imbuhnya.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Angkola Barat. Di wilayah ini ada tiga titik longsor yang menyebabkan akses jalan dari Tapanuli Selatan menuju Tapanuli Tengah, Kota Sibolga hingga Kota Medan terputus tota
'Akses jalan nasional di Kecamatan Angkola Barat juga putus total. Ada tiga titik yaitu, Desa Aek Nabara, Tobotan, dan Tano Ponggol," kata James.
Ia menyebut longsor dipicu hujan deras yang beberapa hari terakhir mengguyur wilayah Tapanuli Selatan dan sekitarnya. Kondisi tersebut mengikis tanah di area tebing dan memicu longsor. (man)







