Jakarta, Harian Umum- Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta periode (2017-2022), Sandiaga Uno, melakukan pertemuan dengan para aktivis pendukungnya saat pilkada Jakarta kemarin. Sejumlah aktifis meminta calon gubernur terpilih melaksana program dengan merealisasikan yang di janjikan kepada warga Jakarta.
Hal tersebut disampaikan dalam acara #KawalBersama bertajuk Temu Aktivis Jakarta dengan Anies/Sandi di Restoran Al Jazeerah Jalan Johar No 8 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2017).
Sejumlah Aktifis yang hadir #KawalBersama itu tampak Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Ketua FKDM DKI Jakarta M Rico Sinaga, Sekretaris Jenderal DPP Lira Budi Siswanto, Direktur Eksekutif Kasta Didi O Affandi, Ketua Katar Sugiyanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta Syahrul Hasan, Presidium Humanika Jakarta Sugeng Riyadi, Direktur Eksekutif JPM Ivan Parapat, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Sulhy, Tokoh Bamus Betawi Moenir Arsyad, Ketua DPW Gema Keadilan DKI Jakarta Ardy Purnawan, aktivis lingkungan hidup Ubaidillah, Ketua BMW Amir Hamzah dan kader Partai Gerindra Sugeng.
"Kami berharap program-program yang dijanjikan pada masa kampanye lalu bisa segera direalisasikan. Karena itu, kami akan terus mengawal program-program Anies-Sandi. Apakah nanti sesuai dengan yang dijanjikan atau tidak,” kata Penanggungjawab #KawalBersama Anies-Sandi, M Syaiful Jihad.
Anies-Sandi pada saat kampanye berjanji penghentian sejumlah kebijakan calon petahana yang menuai kontroversi atau membuat program yang baru. Janji yang paling banyak di tagih masyarakat adalah program pembelian rumah dengan DP 0 persen yang membuat Anis-Sandi dapat memenangin pilkada jakarta kemarin.
" Saatnya menagih Janji tersebut agar tidak diingkari pemimpin masa dapan baru tesebut," ujar Syaiful.
Program rumah DP 0 rupiah. Dengan skema program ini, masyarakat yang ingin membeli rumah diminta menabung selama 6 bulan di bank milik Pemda Jakarta, Bank DKI. Kemudian, hasil menabung selama 6 bulan ini menjadi pengganti DP yang nilainya mencapai 10 persen dari harga rumah.
Selanjutnya program transportasi terintegrasi dengan biaya serba Rp 5. 000. Dan transportasi umum gratis untuk warga miskin.
Sedangkan Program gubernur yang kontroversial (Basuki Tjahaya Purnama) atau Ahok yang janjinya akan dihentikan oleh Anis-Sandi adalah reklamasi Pantai Utara Jakarta.