Jakarta, Harian Umum - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif, menilai, Tim Singkronisasi Anies-Sandi terlalu lembek dalam menghadapi Pemprov DKI Jakarta, sehingga tidak maksimal dalam memasukkan program kerja Anies-Sandi dalam Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2018.
"Dalam RKPD itu ada 20.000 kegiatan, tapi dari pertemuan yang telah dilakukan, tim hanya dapat memasukkan 430 kegiatan. Setelah diperas lagi, yang bisa masuk 157 kegiatan. Terlalu sedikit," katanya kepada harianumum.com di gedung DPRD Jakarta, kemarin.
Pemprov DKI melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah, lanjut Syarif, berkilah kalau sedikitnya program Anies-Sandi yang bisa masuk, karena program-program gubernur dan wakil gubernur pemenang Pilkada DKI 2017 itu, beririsan dengan program-program yang telah disusun Pemprov. Namun Syarif menilai, sikap Pemprov ini tak benar.
"Sekda itu sotoy!" kecamnya.
Pasalnya, kata dia, RKPD itu disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 yang disusun Pemprov saat masih dipimpin Ahok-Djarot, sehingga setelah pasangan ini kalah dari Anies-Sandi di Pilkada DKI, maka RPJMD harus disesuaikan dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur baru, bukan berdasarkan visi misi gubernur dan wakil gubernur yang tidak lagi menjabat.
"Sikap Pemprov itu membuat kami merasa jangan-jangan ada jebakan batman dalam RPJMD dan RKPD itu, karenanya, kita sudah ingatkan Tim Singkronisasi agar hati-hati," imbuh Syarif.
Meski demikian, politisi Gerindra ini mengakui kalau saat pertemuan antara tim dengan DPRD pekan lalu, tim telah diminta membuat RPJMD 2018-2012. Jika nanti ditolak Pemprov DKI, draft RPJMD yang dibuat Pemprov yang saat ini sudah masuk tahapan teknokrating, akan dibongkar dengan penyusunan draft secara politik. Begitupula dengan RKPD yang telah dibuat Pemprov.
"Sesuai UU No 32 Tahun 2004, hal ini dapat dilakukan," katanya.
Informasi terakhir yang diperoleh menyebutkan, hingga kini tim masih berkoordinasi dengan Sekda dan Bappeda. Hasilnya akan difinalisasi pada 29 Mei mendatang. (rhm)