Untung Jawa, Harian Umum- Koordinator OK OCE Kepulauan Seribu, Tobaristani, menyesalkan belum rampungnya revitalisasi kawasan Taman Arus Samudera (Arsa) di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pasalnya, belum rampungnya pengerjaan proyek itu menghambat perekonomian masyarakat setempat, termasuk 200 wirausaha muda anggota Program OK OCE.
"Sebelum direvitalisasi, kawasan Taman Asra merupakan tempat berdagang masyarakat. Selama direvitalisasi, praktis taman tak bisa digunakan, dan molornya penyelesaian revitalisasi itu membuat perekonomian masyarakat menjadi mati suri," katanya kepada harianumum.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/8/2018).
OK OCE Kepulauan Seribu telah berkoordinasi dengan pengurus RW di lingkungan Pulau Untung Jawa, dan mereka mendesak Kementerian PUPR agar penyelesaian revitalisasi ini disegerakan agar perekonomian masyarakat kembali menggeliat. Apalagi karena lambannya penuntasan revitalisasi telah berdampak pula pada sektor pariwisata yang menjadi andalan Pulau Untung Jawa.
"Akibat revitalisasi yang belum selesai, jumlah pelancong dari daratan Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Banten pada Agustus ini menurun. Padahal biasanya Agustus merupakan salah satu bulan dimana pelancong melimpah di Pulau Untung Jawa. Ini karena revitalisasi yang belum rampung membuat lahan wisata untuk keluarga di Pulau Untung Jawa menjadi tidak ada," imbuhnya.
Bersama wirausahawan muda anggota Program OK OCE dari Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Lancang, Pulau Pari dan Untung Jawa, Toba mendesak Kementerian PUPR menjelaskan alasan penyebab "mangkraknya" proyek revitalisasi Taman Asra, dan mendesak agar revitalisasi segera dirampungkan.
"Kami sesalkan pengerjaan proyek yang lambat dan tidak cepat tuntas pengerjaannya ini," tegas dia.
Data yang dihimpun menyebutkan, revitalisasi Taman Arsa mulai dikerjakan pada Juli 2017. Jika mengacu pada perjanjian kerjasama (PKS) antara Kementerian PUPR dengan perusahaan pemenang tender proyek multi years ini, pengerjaan seharusnya telah rampung pada Agustus 2018, namun karena pengerjaan belum tuntas, PKS diadendum dengan memundurkan waktu penyelesaian pengerjaan proyek hingga 15 Desember 2018.
Sayangnya, meski PKS telah diadendum, hingga hari ini belum ada pekerja yang meneruskan pengerjaan proyek revitalisasi tersebut.
Menurut Toba, sebelum direvitalisasi, Taman Asra merupakan area rekreasi keluarga yang selalu dipadati pelancong, karena taman ini menyajikan fasilitas yang cukup lengkap, seperti area kuliner, taman, tempat bermain dan banana boat..
Selain revitalisasi Taman Arsa, di Pulau Untung Jawa ada dua proyek Kementerian PUPR yang pengerjaannya juga belum rampung, yakni proyek revitalisasi kawasan Taman Sakura dan pembangunan Jembatan Taman Mangrove. (rhm)