Jakarta, Harian Umum - Polres Kepulauan Seribu, DKI Jakarta mengajak warga untuk menangkal dan menolak semua bentuk radikalisme, terorisme serta menjaga Kambtimas di masyarakat.
Ajakan itu disampaikan kepada masyarakat usai pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Jami Al- Makmuriyah di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (21/2).
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kepulauan Seribu, AKP Zuhri menghimbau kepada seluruh jamaah agar selalu waspada terhadap lingkungan sekitar serta senantiasa saling menjaga keharmonisan antar umat beragama, dan mewaspadai penyebaran berita hoax.
"Pastikan dulu kebenaran berita atau meminta konfirmasi kebeneran itu ke Kantor Polisi terdekat dan anggota Bhabinkamtibmas," kata Zuhri.
Warga diajak untuk meningkatkan rasa toleransi atas keberagaman dengan membawa rahmat kepada seluruh manusia.
Dengan adanya rasa aman dapat menciptakan keamanan dan ketertiban sehingga gangguan yang bisa memecah belah warga dapat ditangkal.
"Paham radikal maupun gerakan terorisme tidak akan tumbuh dalam lingkungan aman. Aman tidak bisa tercipta dengan sendirinya tanpa ada peran serta bersama dan kesadaran untuk menciptakannya," pesan Zuhri.
Para jamaah juga mengikuti pengajian dan kultum bertema, Jalin Ukhuwah Islamiyah Demi Tegaknya NKRI', Tolak Paham Radikalisme, Komunisme, dan Terorisme serta Indahnya Bersama sama dalam perbedaan.
Sementara itu, Ustadz Mastur, S, Ag mengatakan radikalisme yang marak terjadi dapat membuat kita sebagai umat muslim menjadi tidak nyaman beribadah.
"Islam tidak pernah mengajarkan radikalisme apalagi tindak terorisme. Jika ada yang melakukan hal tersebut dengan mengatasnamakan Islam, maka itu bukanlah bagian dari Islam dan harus ditanyakan kembali ke Islamannya," tegas Mastur.
Menurut Mastur, Islam selalu mengajarkan kedamaian dan jauh dari kekerasan. Jika terdapat tindak kekerasan dengan mengatasnamakan Islam, maka itu jelas sudah keluar dari konteks Islam. Karena islam yang sesungguhnya adalah kenyamanan inadah dalam lahir dan batin serta menjaga keutuhan NKRI.