Jakarta, Harian Umum - Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar mengatakan pihaknya telah menangkap DH alias Dedi, 34 tahun, pelaku penganiayaan terhadap M. Sofiudin, 42 tahun. Motifnya karena sakit hati diledek tidak berani berkelahi, korban tewas karena dianiaya oleh DH alias Dedi ketika sedang minum-minuman keras di Pasar Seroja, Kota Bekasi, pada Selasa dinihari, 14 Maret 2017.
“ Karena sering diledek tidak berani berkelahi. Korban dipukul pakai kayu balok sepanjang satu setengah meter,” ucap Hero. Selasa, 14 Maret 2017. “Kami tegaskan, tidak ada bentrokan antardua kelompok ,” ujar Hero. Hero memastikan pelaku penganiayaan bukan berasal dari kelompok John Kei.
Hero mnjelaskan peristiwa tersebut, ketika korban yang merupakan anggota FBR sedang pesta minuman keras bersama dengan temannya—Carles, Cosmas, Zulfan, dan Asryad—dihampiri pelaku yang menutup wajahnya dengan kaus.
Hero meminta masyarakat tidak terprovokasi melalui pesan berantai atau medsos bahwa pelakunya merupakan kelompok anak buah John Kei yang bermukim di Perumahan Titian Indah. Walhasil, ratusan massa FBR bersenjata tajam mengepung perumahan tersebut.
“Kami imbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan pesan berantai yang tidak bertanggung jawab,” kata Hero. Menurut Hero, situasi di lokasi kejadian termasuk di Perumahan Titian Indah telah kondusif.
Sementara itu Ketua Garda Muda Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Bekasi Arif Rahman mengatakan, pengepungan oleh massa FBR ke Perumahan Titian Indah di Kecamatan Bekasi Utara karena salah paham.
“Kita saling kenal,” kata Arif, Selasa, 14 Maret 2017.
Arif mengatakan, pengepungan ke perumahan yang menjadi tempat tinggal John Kei
Arif menjelaskan, kasus penganiayaan tersebut bermula ketika korban bersama sejumlah temannya yang merupakan kelompok dari warga Perumahan Titian Indah keluar rumah. Ketika sedang duduk santai, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal merampas telepon selular, kemudian menganiaya.
Oleh teman korban, pelaku sempat dikejar, namun, tidak tertangkap. Sedangkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Ananda, Bekasi Barat, untuk mendapatkan perawatan medis. Nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan karena mengalami luka parah akibat pukulan benda tumpul.
“Tiba-tiba situasi memanas,” kata Arif.