Jakarta, Harian Umum - Terjadinya tindak kekerasan yang menimpa salah seorang penumpang busway menuai komentar sejumlah kalangan.
Keributan antar penumpang busway tersebut terjadi di Halte BKN Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/3) siang.
Direktur JPS (Jakarta Public Service) Syaiful Jihad menuding faktor keamanan kurang diperhatikan oleh pihak pengelola busway. "Keamanan busway sangat ambudradul. Kurang ada perhatian dari pengelola. Padahal tindak kejahatan bisa terjadi dimana saja," kata Syaiful di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Karena itu Syaiful mendesak pengelola busway yaitu PT Transjakarta segera melakukan pembenahan soal keamanan. "untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, faktor keamanan sangat penting sekali. Karena itu pengelola buswas harus segera melakukan perbaikan masalah keamanan agar penumpang merasa nyaman naik busway," tegas pria berkacamata tersebut.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, keributan tersebut terjadi antar sesama penumpang. Penyebabnya terjadi akibat salah paham. "Prlaku kekerasan dengan senjata tajam telah dibawa ke Polsek Kramat Jati. Penyebabnya karena sikap duduk di halte," kata Nadia saat dikonfirmasi.
Menurut Nadia, korban saat kejadian sedang duduk sambil memainkan gawai (telepon seluler) di Halte BKN. Pelaku kemudian menegur karena keberatan akan sikap korban yang duduk dengan mengangkat kaki.
"Lalu secara mendadak pelaku mengeluarkan senjata tajam, kemudian melukai di bagian kaki. Kejadian berlangsung pada pukul 11.20 WIB," ujar Nadia
Seperti diketahui Pria bernama Sudirman (52) menyerang penumpang lain Eric Sandy Marbun (28). Korban yang diserang dengan badik mengalami luka di bagian paha akibat ditusuk pelaku di Halte TransJakarta BKN, CIlilitan, Jakarta Timur. Kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. (Zat)







