Jakarta, Harian Umum- Sepanjang Selasa (19/2/2019) hingga Rabu (20/2/2019) pagi ini, warganet di Indonesia sedang dihebohkan dengan masuknya hestek yang cenderung menghina Presiden Jokowi, ke trending topic Twitter Indoneseia dan dunia.
Hektek #JokowiTerlihatKeranya itu bukan hanya dipopulerkan pendukung oposisi, tapi juga pendukung Jokowi sendiri.
Pada Selasa pukul 18:20 WIB, tagar itu menurut data trends24.in masuk peringkat dua worldwide trending topics karena dicuitkan 11.146 warganet, menggusur hestek #LyingAwardForPresident yang dimainkan pendukung oposisi dari peringkat dua ke peringkat tiga.
Pada pukul 20:20 WIB, hestek #JokowiTerlihatKeranya bahkan menduduki puncak worldwide trending topics dan hinga pukul 21:50 WIB masih di sana, sementara #LyingAwardForPresident menempel ketat di peringkat kedua.
Pada pukul 06:15 WIB hestek #JokowiTerlihatKeranya dan #LyingAwardForPresident sudah hilang dari daftar worldwide trending topics. Posisi pertama di sana pada jam itu ditempati #LIVBAY dan posisi kedua ditempati #Bayern.
Dalam daftar trending topic Indonesia, pada pagi ini kedua hestek itu juga sudah hilang, namun dari pantauan harianumum.com di akun-akun pendukung Jokowi maupun Prabowo Subianto (oposisi), hestek-hestek itu masih bergema.
Keheranan masuknya hestek #JokowiTerlihatKeranya antara lain diutarakan pakar telematika yang juga pendiri Down Emprit dan Media Karnel Indonesia, Ismail Fahmi.
#Tagar #JokowiTerlihatKeranya kok bisa trending?" katanya melalui akun @ismailfahmi, Selasa malam. Ia menyematkan data dari trends24.in.
Pendukung oposisi pun semula keheranan, namun karena ada kata 'kera" dan "jokowi" di dalamnya, mereka pun ikut mempopulerkan hestek itu di dalam cuitan- cuitannya. Meski dengan nada menyindir maupun lucu-lucuannya.
Salah satu pendukung oposisi yang mencuitkan hestek itu adalah @hilmifaris.
"Kok ada tagar #JokowiNyataKeranya? Kenapa? Wah, kacau banget ..... Siapa yang bikin tagar beginian? Hati-hati ah, mereka lagi buas-buasnya. Lucu sih, tapi harus ingat mereka suka menjarain rakyat," katanya.
Di antara pendukung Jokowi yang mempopulerlan hestek #JokowiNyataKeranya adalah admin PDIP Cilacap, Jawa Tengah.
"Mimin lagi ngopi sambil dengerin ini nih. Smoga segala urusan hari ini lancar yah. Mari kita sambut kemenangan jokowi-ma'ruf dengan segala suka cita #JokowiNyataKeranya #JokowiMemberikanBukti #PDIPerjuangan," kata akun @pdipcilacap.
Untuk diketahui, jargon Jokowi sejak kampanye Pilpres 2014 adalah "kerja kerja kerja", namun ketika oposisi melihat janji-janji kampanye Jokowi soal pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah dan lain-lain meleset, oleh pendukung oposisi jargon itu diplesetkan menjadi " kera kera kera".
Karena itu, ketika #JokowiNyataKeranya trending, pakar telematika pun keheranan.
Sejumlah media yang diketahui merupakan pendukung Presiden Jokowi sempat melansir sebuah berita yang dinilai menjadi penyebab populernya hestek atau tagar itu.
Media-media itu menyebut bahwa pada 29 Juni 2017 Jokowi dan keluarga berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.
Seorang pengunjung tempat wisata milik Pemprov DKI Jakarta itu, Maulana Sidik (35) , bertutur bahwa saat ia dan keluarga akan memasuki Pusat Primata Schmutzer, mereka tidak diperkenankan petugas karena Jokowi dan keluarga akan berkunjung ke situ.
Sidik kesal, namun ia sempat melihat Jokowi dan keluarga datang, lalu masuk. Di dalam primata centre itu ia melihat pengunjung yang sudah di dalam tidak disuruh keluar. Pengunjung-pengunjung itu memotreti Jokowi saat sang Presiden dan keluarga mengunjungi kandang kera-kera dan gorila di pusat primata itu.
Cuma sayang, kunjungan ini terjadi 16 bulan sebelum #JokowiTerlihatKeranya trending, sehingga tak relevan mengaitkan kunjungan itu dengan hestek yang.populer hari ini. (rhm)