Jakarta, Harian Umum - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan minta pemprov mengefisiensi anggaran pada Program Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menurut August, pemprov perlu menanggapi dengan cermat berkaitan kebatasan fiskal karena penyesuaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.
Pastikan program yang bersinggungan secara langsung dengan masyarakat masih tetap jadi fokus utama. Seperti memprioritaskan pembangunan Puskesmas. Warga langsung rasakan warga.
"Puskesmas lebih mendesak. Banyak Puskesmas tetap tempati rumah sewa atau bangunan tidak pantas," tutur August dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Senin (20/10).
Dia memandang, pembangunan sarana kesehatan dasar perlu memperoleh porsi anggaran yang ideal. Karena, terkait secara langsung dengan kesejahteraan warga.
Selain itu August merekomendasikan supaya pembangunan RTH tidak seutuhnya memercayakan APBD. Dapat mengikutsertakan keterlibatan swasta.
Khususnya pengembang apartemen dan perkantoran, sama sesuai kewajiban pemenuhan fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos-Fasum).
"Pembangunan RTH semestinya mengikutsertakan swasta. Dengan demikian, APBD dapat difokuskan untuk bidang lebih mendesak seperti kesehatan," jelas August.