Jakarta, Harian Umum- Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Achmad Firdaus memastikan bahwa stadion sepakbola untuk Persija tetap akan dibangun Oktober 2018 di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
"Lahan yang digunakan yang diserahkan PT Agung Podomoro sebagai kewajiban menyerahkan fasos/fasum atas SIPPT (Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah) yang diterbitkan Pemprov DKI seluas 26 hektare. BAST (Berita Acara Serah Terima)-nya dilakukan di era Gubernur Sutiyoso," katanya kepada harianumum.com di fekantornya, Jalan Abdul Moeis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin.
Ketika ditanya apakah masalah tanah itu sudah clear, karena seperti yang selama ini diberitakan, tanah itu dipersengketakan sejumlah pihak? Firdaus mengatakan sudah clear.
"Malah atas tanah itu telah kita buatkan empat sertifikat HPL (Hak Pengelolaan Lahan) agar pembangunan stadion bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta," katanya.
Seperti diketahui, setelah Stadion Persija dibongkar Sutiyoso dan dijadikan Taman Menteng, klub sepakbola itu praktis tak lagi punya markas.
Klub dan pendukungnya kemudian memints Pemprov DKI agar dibangunkan markas baru, namun hingga kepimpinan Fauzi Bowo (2007-2012) dan trio Jokowi, Ahok dan Djarot (2012-2017) berakhir, permintaan itu tak dipenuhi.
Saat kampanye Pilkada Jakarta 2017, Anies-Sandi berjanji, jika mereka terpilih menjadi pemimpin Jakarta periode 2017-2022, mereka akan membangunkan stadion untuk Persija. Janji itu sekarang akan dipenuhi.
Stadion yang akan dibangun di Taman BMW didesain bertaraf internasional dan berkapasitas 50.000 penonton.
Stadion ini dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dimana Pemprov DKI bertindak sebagai PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama). (rhm)