Jakarta, Harian Umum - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan membeberkan beberapa indikasi penyimpangan yang terjadi selama proses Pilpres 2024 berlangsung.
Ia menyebut, Pilpres kali ini tidak lagi independen karena adanya intervensi kekuasaan yang memihak kepada salah satu calon.
“Di antara penyimpangan yang kita saksikan adalah penggunaan institusi negara untuk memenangkan salah satu calon yang secara eksplisit tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan,” kata Anies dalam.sidanv perdana gugatan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Anies juga mengungkap adanya tekanan kepada pemerintah daerah dan pemberian imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik warganya.
“Serta penyalahgunaan bantuan-bantuan dari negara, bantuan sosial yang sejatinya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat malah dijadikan sebagai alat transaksional untuk memenangkan salah satu calon,” kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menyinggung soal putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK), yakni putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang menjadi tiket bagibputra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk melenggang dalam Pilpres 2024.
Anies menyebut putusan itu terjadi akibat adanya intervensi kepada pimpinan Mahkamah Konstitusi saat itu, Anwar Usman.
“Bahkan, intervensi sempat merambah hingga pemimpin Mahkamah Konstitusi,” katanya.
Menurut Anies, ketika pemimpin Mahkamah Konstitusi, yang seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir penegakan prinsip-prinsip demokrasi, terancam oleh intervensi, maka fondasi negara Indonesia, fondasi demokrasi Indonesia, berada dalam bahaya yang nyata..
Pembacakan pernyataan Anies yang selama kurang lebih 10 menit itu dilanjutkan dengan agenda utama berupa pembacaan pokok-pokok permohonan yang dibacakan oleh Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir l, dan anggota tim hukum lainnya, Bambang Widjojanto.
Salah satu pokok permohonan yang diajukan oleh Timnas AMIN adalah meminta Pemilu diulang tanpa Gibran, karena Gibran dimintakan juga untuk didiskualifikasi. (man)