Jakarta, Harian umum-Himpunan Pemeriksa Tenaga Kesehatan Indonesia (HIPTEK) bersama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menggelar pelayanan pemeriksaaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) COVID-19. Hal ini tercermin dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang diteken Direktur Utama RSUI, Astuti Giantini dan Ketua Umum HIPTEK, Tahir Abdulkadir, di Auditorium Gedung Administrasi RSUI, Kampus UI Depok, Rabu (19/8).
"Penandatanganan kerja sama dengan RSUI ini dilakukan sebagai bentuk komitmen HIPTEK dalam mengawal Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor: 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru," ujar Ketua Umum HIPTEK, Tahir Abdulkadir, di lokasi.
Dalam penandatanganan PKS yang disaksikan oleh jajaran Dewan Pimpinan Pusat HIPTEK dan jajaran Direksi serta Manajemen RSUI ini, disebutkan ruang lingkup kerjasama. Yakni, pengadaan kerja sama dalam hal pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), masyarakat umum, dan calon jemaah umrah serta haji melalui Sarana Kesehatan Anggota HIPTEK.
“Berdasarkan amanah Undang-undang tersebut, kami siap melayani Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja ke luar negeri pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan pemeriksaan Swab PCR, yang mana pengambilan spesimen swab tetap dilakukan di Klinik Utama anggota HIPTEK, namun untuk pemeriksaannya kita serahkan ke Rumah Sakit Rujukan COVID, yaitu RSUI," kata Tahir.
Direktur Utama RSUI, Astuti Giantini menuturkan, RSUI sebagai salah satu rumah sakit yang melayani pemeriksaan COVID-19, sangat siap dan bersyukur dapat dipercaya untuk menerima rujukan spesimen swab dari Klinik Utama anggota HIPTEK.
"Bahan yang akan diperiksa (sampel) atau bahan yang belum siap diperiksa (spesimen) nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan kami yang sudah terlatih di sini. Kami tentunya akan bekerja semaksimal mungkin untuk dapat memberikan hasil pemeriksaan yang akurat dan cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan jejaring anggota Hiptek," katanya.
Bersamaan dengan acara tersebut, RSUI juga menjalin kerjasama dengan Presiden Direktur PT. NDS Global Teknologi, Devi Erna Rachmawati, tentang Program Konsinyasi Pemeriksaan SARS CoV-2 (COVID-19). Kerjasama ini meliputi penempatan set perangkat RT-PCR yang bekerja sama dengan Nexgram Biomedics, Sdn.Bhd, pelatihan teknik pengambilan swab kepada Klinik Utama anggota HIPTEK, pemeriksaan Swab PCR menggunakan set perangkat RT-PCR yang memiliki kapasitas 1000 pemeriksaan per hari dengan hasil kurang dari 24 jam dan penggunaan aplikasi Tracvirus yang berfungsi untuk memonitor dan merekam secara online maupun sistematis. Aplikasi ini mengeluarkan E-Cert (sertifikasi online) yang dapat memastikan tidak terjadi pemalsuan dan penipuan sertifikat pemeriksaan COVID-19.
"Kerja sama ini dilakukan atas dasar komitmen kedua belah pihak untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan melalui tata kelola yang profesional, komprehensif, dan terpadu. Selain itu, kami berharap adanya kerja sama dengan HIPTEK ini merupakan wujud kepedulian yang berdampak baik bukan hanya untuk organisasi tetapi juga dapat melindungi masyarakat sekitar lingkungan organisasi yang memiliki potensi penularan COVID-19 dengan cepat," jelasnya. (hnk)






