Jakarta. Harian Umum - Kejelasan data petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dinilai sangat penting guna menepis hoaks. Hal ini dikatakan pakar kedokteran ilmu penyakit dalam, Zubairi Djoerban.
"Data itu penting untuk menepis Hoax dan dapat untuk pencegahan dan mengobati yang sakit." kata Zubairi dalam acara diskusi di Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Senin, 13 Mei 2019.
Zubairi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Presiden dan Wakil Presiden mengatakan data yang lengkap akan membantu pencegahan dan pengobatan selanjutnya.
"Penyebab kematian ini bisa dicegah. Namun penyebab kematian perlu dilengkapi dengan data faktor kesehatan sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan jiwa sebelum bekerja. Upaya pencegahan penting sekali agar tidak ada lagi yang meninggal dunia," katanya.
Selama 17 April hingga 7 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum telah mencatat jumlah petugas yang menderita sakit sebanyak 4.310 orang, dan jumlah petugas yang meninggal dunia 456 orang. Jumlah seluruh petugas pemilu tercatat 7.286.067 orang. (tqn)