Jakarta, Harian Umum - Di tengah polemik proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2), Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (6/3/2025), bertemu delapan pengusaha besar alias Taipan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dua di antara kedelapan pengusaha itu adalah Sugianto Kusuma alias Aguan dan Anthony Salim.
Seperti dikutip dari akun Instagram Sekretariat Presiden, Jumat (7/3/2025), keenam pengusaha lainnya adalah Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Wijaya, Dato Taher dan James Riyadi.
"Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdiskusi mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan dunia global, serta program-program utama yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk Program.Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi hingga Badan Pengelola Investasi Danantara," kata Setneg melalui akun Instagramnya itu.
Setneg mengaku, diskusi Prabowo dengan kedelapan pengusaha besar itu berlangsung hangat.
"Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh para penguasa terhadap berbagai kebijakan dan program penerintah, terutama yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat," pungkas Setneg.
Seperti diketahui, PIK-2 sedang disorot publik akibat pola pembebasan lahan masyarakat yang sewenang-wenang, bahkan ada yang dipenjara sebagaimana dialami Charlie Chandra. Pada 4 Maret 2025 lalu para korban dengan didampingi Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat beraudiensi dengan Komisi II DPR. Di situ mereka mengungkapkan semua yang mereka alami.
Sebelumnya, pihak-pihak yang terkait PIK-2, termasuk Aguan dan Anthoni Salim, digugat ke PN Jakpus. Selain menuntut ganti rugi Rp612 triliun, juga menuntut agar PIK-2 dibatalkan. (rhm)


