Yogyakarta, Harian Umum - Rektorat Universitas Gajah Mada (UGM) mengusir Roy Suryo dan kawan-kawan saat merilis buku Jokowi's White Paper di Ruang Nusantara University Club UGM, Senin (18/8/2025).
Buku setebal 700 halaman itu ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma (RT). Ketiganya hadir saat rilis.
Sejumlah tokoh juga hadir dalam acara ini, seperti Muhammad Said Didu, Refly Harun dan mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Tyasno Sudarto.
Dari video yang diunggah di akun YouTube Refly Harun terlihat bahwa saat acara sedang memasuki tahap pembacaan doa, tiba-tiba lampu padam, dan dari suara-suara yang muncul diketahui kalau bukan hanya listrik yang dimatikan, tetapi juga AC
"Kita sudah mendapat izin, sudah membayar down payment kemarin, akan tetapi tadi pagi melalui WA dibatalkan," kata Roy Suryo.
Dalam video itu, meski ruangan agak gelap karena diterangi cahaya yang sepertinya berasal dari ponsel, acara rilis buku terus berlangsung.
Di sisi lain, masih dari video yang diunggah di akun YouTube Refly Harun, tersaji adegan panitia perilisan buku yang berdebat panjang dengan pihak kampus yang mengjendaki mereka meninggalkan lokasi.
Belum ada keterangan resmi dari rektorat UGM terkait kejadian ini, akan tetapi dari komentar-komentar yang muncul ada dugaan kalau rektorat tidak menginginkan adanya perilisan buku tersebut karena seperti kita tahu, rilis buku ini terkait dengan kasus ijazah Jokowi yang oleh UGM dan Bareskrim Polri dinyatakan asli, akan tetapi oleh Roy Suryo Cs diyakini palsu.
"Pertarungan" itu bahkan membuat Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma dan sembilan orang lainnya, termasuk Abraham Samad, telah ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai terlapor atas laporan Jokowi.
Sebab, pada tanggal 30 April 2025 lalu Jokowi melapor ke Polda karena merasa nama baiknya dicemarkan, dan dia merasa difitnah, karena ijazahnya dituding palsu.
Sejumlah relawan Jokowi juga ikut melaporkan dengan tudingan penghasutan. (rhm)


