Jakarta, Harian Umum - Polisi Federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang sedang bepergian ke negara anggota NATO tersebut, dengan tuduhan melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Selasa (22/7/2025), informasi penangkapan itu didapat dari yakni Rajab Foundation (HRF) dan Global Legal Action Network (GLAN). Dalam pernyataannya, dua kelompok HAM itu mengatakan, kedua tentara Israel tersebut ditangkap ketika menghadiri sebuah festival musik, dan proses hukum terhadap mereka saat ini masih berlangsung.
"Para tersangka diidentifikasi dan ditangkap dengan unjuk kekuatan yang jelas di festival Tomorrowland di Boom," katanya.
Menurut mereka, dalam kerangka perjuangan panjang untuk akuntabilitas, penangkapan ini merupakan tonggak penting.
"Karena ini pertama kalinya sebuah negara Eropa mengakui yurisdiksi universal terhadap tentara Israel dan menindaklanjutinya dengan tegas, menangkap mereka, dan membawa mereka ke kantor polisi untuk diinterogasi," ujar Dearblah Minogue, pengacara senior GLAN yang menangani kasus ini bersama HRF, kepada MEE.
Menurut dia, penangkapan tersebut juga merupakan langkah terbesar untuk akuntabilitas sejak awal genosida terjadi di Gaza oleh Israel.
"Saya pikir kita sekarang akan melihat efek domino di seluruh Eropa dan di seluruh dunia," imbuhnya.
GLAN dan HRF menegaskan, tuduhan melakukan kejahatan perang di Gaza yang diajukan terhadap kedua tentara Israel yang ditangkap tersebut mencakup penggunaan perisai manusia dan penghancuran yang disengaja.
Seperti diketahui, Israel melakukan serangan yang menerus di Gaza sejak Oktober 2023, sejak setelah serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel.
Hingga pekan lalu Anadolu Agency mencatat, sebanyak 57.800 orang telah tewas di Gaza , sementara 137.600 orang lainnya terluka. Serangan Israel ke Gaza sempat berhenti ketika negara itu berperang dengan Iran, setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran pada Juni 2025 silam, dan sepakat melakukan gencatan senjata pada 2 Juli 2025.
Pada Selasa (22/7/2025), Israel kembali menggempur wilayah itu dengan target kota Deir el-Balah dan menewaskan sedikitnya 15 orang. Sementara serangan Israel ke kamp Al-Shati di sebelah barat Gaza City, menurut AFP dengan mengutip pernyataan juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal mengatakan, menewaskan sedikitnya 13 orang. (man)