Jakarta, Harian Umum- Kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa susulan dengan kekuatan cukup besar, yang getarannya terasa hingga wilayah lain.
Seperti dilansir situs bmkg.go.id, Rabu (22/8/2018), gempa terakhir terjadi pada Selasa (21/8/2018) pukul 23:04:12 WIB dengan kekuatan 4,7 SR. Pusat gempa di titik kordinat 8.21 LS - 116.74 BT pada kedalaman 10 Km.
"Pusat gempa berada di laut, 39 Km timur laut Lombok Timur," ujar laman BMKG tersebut.
Getaran gempa ini terasa di Mataram dan Lombok Tengah dengan kekuatan II MMI.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG lagi.
Menurut data lembaga ini, sepanjang Selasa kemarin Lombok diguncang tiga gempa susulan.
Gempa pertama terjadi pukul 05:28:36 WIB dengan kekuatan 4,5 SR. Pusat gempa di kordinat 8.3 LS - 116.49 BT pada kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di dara, 24 Km barat laut Lombok Timur.
Getaran gempa ini juga dirasakan di Mataram dengan magnitudo II MMI.
Gempa kedua terjadi pada pukul 08:09:24 WIB dengan kekuatan 5,1 SR. Gempa berpusat di kordinat 8.44 LS - 116.94 BT pada kedalaman 10 Km.
Genpa ini berpusat di laut, 42 Km timur laut Lombok Timur. Getarannya terasa hingga Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Mataram dan Lombok Barat dengan magnitudo III MMI. Gempa ini juga dirasakan di Lombok Tengah dengan kekuatan II MMI.
Sejak gempa mengguncang NTB pada 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,9 SR, disusul gempa berkekuatanm 7 SR pada 5 Agustus 2018, hingga Selasa kemarin jumlah korban tewas menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencapai 515 orang, sedang korban luka 7.145 orang.
Gempa yang meluluh lantakan perumahan, gedung dan berbagai fasilitas ini diperkirakan telah menimbulkan kerugian hingga Rp7,7 triliun.
BMKG juga mencatat, hingga Selasa malam, jumlah gempa susulan telah mencapai 1.005 kali.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kemarin mengunjungi lokasi bencana. Kepada warga yang mengungsi di tenda-tenda darurat, Wapres meminta masyarakat harus bangkit dari bencana.
"Dari menangis ke berkeringat untuk membangun Lombok kembali," katanya.
JK mengaku dirinya telah rapat dengan gubernur NTB dan jajarannya, serta Panglima TNI, dan dia berjanji segera merehabilitasi semua fasilitas umum yang rusak dan hancur, seperti sekolah, kantor, rumah sakit, serta perumahan.
"Semua akan kita bantu. Semua akan dimulai Minggu depan. Jadi, model atau metodenya adalah rakyat yang bekerja dengan petunjuk dari PU dan pegawas mahasiswa teknik serta tentara," katanya. (rhm).







