Lampung Barat, Harian Umum - Selasa, 02-04-2024 Dunia pendidikan terus mengalami perkembangan demi memberikan pelayanan terbaik kepada siswa-siswi, baik dalam kurikulum reguler maupun bidang keagamaan. Salah satu upaya terbaru ini ditemukan di Madrasah Aliyah Negri (MAN) 1 Liwa, yang berlokasi di kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.
Dalam kunjungan kami ke MAN 1 Liwa, kami disambut oleh Kepala Sekolah, Ichsanudin M.Pd, yang dengan ramah menjelaskan inovasi terbaru sekolah tersebut.
"Iya, betul. Di MAN 1 Liwa kami tidak hanya memiliki kelas reguler, tetapi juga kelas khusus berbasis pesantren," ungkap Ichsanudin.
Kelas khusus ini tidak terbuka bagi semua siswa, melainkan melalui seleksi ketat. Saat ini, terdapat 115 siswa yang menjadi bagian dari kelas khusus ini. Mereka diberikan fasilitas asrama tanpa dipungut biaya, namun untuk biaya sehari-hari seperti makanan dan kebutuhan lainnya, siswa harus menanggungnya sendiri. Biaya asrama hanya berupa infaq sebesar 200 rupiah per bulan.
Ichsanudin menjelaskan bahwa siswa di kelas khusus ini dibimbing oleh guru agama yang mengajar di MAN 1 Liwa. Selain itu, ada juga guru dari luar yang membantu dalam pembelajaran menghafal Al-Quran, hadis, serta surah lainnya. Program ini menarik minat tidak hanya dari Kabupaten Lampung Barat, tetapi juga dari provinsi Sumatra Selatan dan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
"Kami mengundang orang tua yang ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan reguler sambil belajar agama untuk mendaftar di MAN 1 Liwa," ujar Ichsanudin.
Sebelum kami meninggalkan sekolah, Ichsanudin juga memberikan informasi bahwa jumlah total murid di MAN 1 Liwa saat ini mencapai 625 orang.
Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan MAN 1 Liwa terus memberikan dampak positif bagi pendidikan dan pembentukan karakter siswa-siswinya.