JAKARTA, HARIAN UMUM - Setelah terpilih sebagai ketua fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani akan mendorong semua anggota memiliki hak yang sama. Tujuannya agar semua anggota fraksi bisa terekspose secaranu merata.
"Kedepan punya niatan menjalankan fraksi secara trbuka. Maksudnya semua anggota fraksi punya hak sama. Sehingga semua bisa terekspose secara merata. Sebab fraksi gerindra bukan tipe yang harus terus tampil di media karena itu bukan sebuah ukuran," kata Rani kepada wartawan di ruang fraksi gerindra DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/9/2019)
Selain itu Rani melanjutkan, tidak ada pembenahan secara spesifik di internal fraksi gerindra. Namun kebijakan yang sudah baik di periode sebelumnya akan dilanjutkan. "Kalau baik, ya harus dijalankan. Ketua fraksi hanya menakhodai tapi keputusan nantinya berdasarkan usulan anggota fraksi. Jadi saya harap bantuan dari teman-teman fraksi karena tanpa itu, tidak akan berjalan," ujar Rani.
Rani juga menyinggung soal kehadiran anggota dewan yang kerap menjadi sorotan. Menurut caleg terpilih dapil Jakarta Barat tersebut, anggota DPRD DKI tidak bisa disamakan dengan karyawan lain seperti ASN (aparatur sipil negara) maupun swasta. Karena sebagai wakil rakyat, tugas dewan juga harus turun ke masyarakat.
"Anggota dewan tidak bisa disamakan dengan karyawan. Karena tugasnya tidak hanya di kantor, namun juga turun ke masyarakat. Jadi kalau tidak hadir bisa jadi ada keperluan di luar menemui konstituen di dapilnya. Kecuali ada rapat-rapat yang sifatnya urgensi," katanya.
Sementara terkait AKD (alat kelengkapan dewan), Rani belum bisa membicarakan lebih jauh. Saat ini belum ada pembahasan terkait nama kader yang akan ditempatkan di lima komisi. "Kita belum ada pembahasan soal itu," tegasnya.
Sebagai informasi, anggota fraksi gerindra pada periode kali berjumlah 19 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya sebesar 15 kursi. (Zat)