Jakarta, Harian Umum - DPRD DKI Jakarta mengembalikan berkas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Platform Anggaran Sementara (PPAS) 2018 ke Pemprov.
Pasalnya, dalam draft yang menjadi dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018 itu tidak terdapat anggaran program-program yang akan dijalankan Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno.
"Program-program dalam KUA/PPAS itu semuanya program (mantan gubernur) Ahok," katanya.
Ketika diingatkan bahwa Tim Singkronisasi Anies-Sandi yang dipimpin mantan Menteri ESDM Sudirman Said pernah menyampaikan bahwa ada beberapa program Anies-Sandi yang sudah masuk berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan dengan Pemprov, Taufik mengatakan kalau ia pernah memberitahu Sudirman kalau dia dibohongi oleh Pemprov.
"Lho, bagaimana program-program Anies-Sandi bisa masuk dalam KUA/PPAS, kalau KUA/PPAS-nya sudah diserahkan ke DPRD antara Mei dan Juni, sebelum Tim Singkronisas bekerja?" tegasnya.
Meski demikian, politisi Gerindra ini mengaku kalau meski KUA/PPAS dikembalikan, DPRD menargetkan pengesahan APBD 2018 dilakukan pada akhir November atau pekan pertama Desember, sehingga awal 2018 APBD sudah dapat dilaksanakan.
"Pembahasannya akan kami kebut," tegas dia.
Setelah dikembalikan, Pemprov DKI diharapkan dapat merevisi KUA/PPAS itu dalam satu pekan. Jika hasil revisi disetujui, Pemprov segera menyusun RAPBD 2018 untuk dibahas dan disahkan sebagai APBD. (rhm)