Jakarta, Harian Umum- Meski sudah ada komunikasi informal antara pemimpin KPK dan Kepala Polri serta Kepala Polda Metro Jaya pun kasus perkembangan penyidikan penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan masih gelap. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan belum ada yang signifikan.
“Sejauh ini belum ada perubahan yang signifikan,” ujarnya di gedung KPK, Senin, 30 Oktober 2017.
Meski sudah 200 hari berlalu, kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku serta otak penyerangan tersebut. Keluarga dan sejumlah tetangga telah menjadi saksi dan memberikan keterangan serta barang bukti, termasuk foto tiga orang mencurigakan yang dalam periode satu bulan sebelum penyerangan kerap terlihat memantau kegiatan rumah Novel.
Namun tim gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara berkukuh masih kekurangan bukti serta informasi sehingga belum berhasil mengungkap kasus ini.
Menurut Saut, KPK terakhir kali mendapat informasi dari kepolisian saat bertemu dengan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Juni 2017. Hingga kemarin bertemu pun belum ada perkembangan.
"Waktu itu pas ketemu Kapolri saja kami singgung sedikit, tapi itu juga belum ada kemajuan signifikan," katanya
Sementara itu dalam memperingati hari sumpah pemuda di halaman Gedung Merah Putih, wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan para pegawai KPK mengenakan pita hitam sebagai simbol duka atas penyerangan terhadap Novel.
"Hari ini 200 harinya kasus Novel, mari kita doakan untuk kesembuhannya, Semoga pelaku penyiraman bisa ditemukan dalam waktu dekat" katanya
Ihwal permintaan Novel Baswedan supaya dibentuk tim independen, Laode mengatakan usul tersebut belum bisa diwujudkan. "Pembentukan tim independen itu belum jadi opsi karena Polri masih melakukan pekerjaannya. Menurut mereka, kasusnya sulit," katanya.
Novel disiram air keras oleh dua pengendara sepeda motor dalam perjalanan pulang dari salat subuh di Masjid Al-Ihsan, yang tak jauh dari rumahnya, 11 April 2017. Akibatnya, mata kiri Novel terluka parah sehingga ia mesti menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre sejak 12 April 2017 hingga sekarang.