Jakarta, Harian Umum - Badan Eksekusi Mahasiswa Fakultas Komputer (FKOM) Universitas MH Thamrin, Jakarta Timur, Jumat (13/7/2024), menyelenggarakan seminar BANREHI (Badan Nasional Rempah dan Herbal Indonesia).
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Universitas MH Thamrin tersebut mengambil tema utama "Buku Besar Rempah dan Herbal Indonesia", dan dihadiri 50 mahasiswa FKOM.
Narasumber seminar ini adalah Yaya Sunaryo dan Tim BANREHI. Sementara bertindak sebagai moderator adalah Dedi Setiadi, dekan FKOM Universitas MH Thamrin.
Dikutip dari siaran pers yang diterima harianumum.com dari Ketua Tim Perumus BANREHI Yudhie Haryono, Minggu (14/7/2024), dalam paparannya, Yaya memberikan wawasan mengenai kekayaan rempah-rempah dan herbal di Indonesia, yang menjadi sorotan utama dalam seminar ini.
"Peserta seminar sangat antusias dalam mendengarkan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan ketertarikan mereka yang besar terhadap topik ini serta peran BANREHI dalam melestarikan warisan budaya Indonesia," kata Yudhie.
Ia berharap seminar ini dapat menambah pemahaman mahasiswa FKOM tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya dalam konteks rempah dan herbal.
"Karena acara ini tidak hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi yang lebih luas dalam upaya pelestarian rempah dan herbal Indonesia," katanya.
Selain itu, Yudhie juga mengatakan, pihaknya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi tonggak pembelajaran, tetapi juga memotivasi para mahasiswa untuk terlibat lebih dalam dalam upaya melestarikan kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui pengenalan yang lebih mendalam terhadap rempah dan herbal.
Sementara itu, terkait acara ini, Yaya menilainya sangat positif.
"Kerjasama antara Fakultas Komputer dan BANREHI dalam mengadakan kelas khusus ini merupakan langkah yang patut diapresiasi oleh banyak pihak, utamanya dari sisi upaya membangun kembali peradaban rempah dan herbal bangsa kita. Kita berharap, dengan pengetahuan yang didapat dari seminar ini, mahasiswa Universitas MH Thamrin dapat menjadi agen perubahan yang memiliki kesadaran terhadap peradaban rempah dan herbal, serta peduli akan keberlanjutan sumber daya alam dan budaya Indonesia," kata Dekan FKOM Universitas MH Thamrin itu. (rhm)