Jakarta, Harian Umum- Para pendukung Presiden Jokowi yang biasa disebut Jokowers, menggunakan angka "212" untuk nama organisasi yang baru mereka bentuk.
Namanya Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia alias Renas 212 JPRI.
Orgnisasi ini dibentuk untuk mendukung pencalonan kembali Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024.
''Organisasi ini akan segera dideklarasikan bulan Maret ini," ujar Koordinator Nasional Renas 212 JPRI, Nasir, seperti dilansir ROL, Jumat (2/3/2013).
Nasir mengaku jumlah anggota Renas 212 JPRI akan mencapai 5 juta relawan inti yang tersebar di 34 provinsi.
Jumlah relawan tersebut, menurut Nasir, cukup untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI untuk periode kedua pada Pilpres 2019.
"Pembentukan organisasi Renas 212 JPRI juga untuk mengimbangi soal isu-isu kedekatan Jokowi dengan umat Islam, ulama dan umaroh. Renas 212 JPRI hadir untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa umat Islam masih dan tetap ingin dipimpin Presiden Jokowi," katanya.
Nasir menegaskan, sebagai pemimpin negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, komitmen ke-Islaman Jokowi tak perlu diragukan lagi. Contohnya komitmen Jokowi dalam menyelesaikan dan memfasilitasi perdamaian di Afghanistan. Di tengah ancaman hujan peluru pasca-teror bom di kota Kabul, katanya, Presiden Jokowi tetap datang sesuai jadwal tanpa rompi antipeluru.
Selain itu, Jokowi dinilainya juga berkomitmen dan proaktif dalam menyelesaikan konflik Rakhine Myanmar. Hal tersebut membuat Indonesia mendapatkan apresiasi dari PBB dengan ditunjuknya Indonesia menjadi negosiator PBB di Myanmar.''
"Di dalam negeri, Pak Jokowi juga memberi perhatian besar bagi keberlangsungan pesantren dan sekolah diniyah. Jokowi juga dekat dengan kalangan ulama baik di Jawa maupun luar Jawa, sehingga jika ada isu bahwa Jokowi anti umat Islam, maka itu adalah isu politik murahan untuk kepentingan politiknya sendiri," tegasnya.
Nasir mengaku akan segera berkordinasi dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan soal rencana pembentukan organisasi baru ini. (rhm)