JAKARTA, HARIAN UMUM - IBM (Institut Bisnis dan Multimedia) Asmi menggelar acara Dies Natalis di Kampus IBM Asmi, Pulo Mas, Jalan Pacuan Kuda, Kayu Putih, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, (13/7/2019). 'Make Asmi Great Again’ menjadi tema yang diangkat dalam acara Dies Natalis Ke 57 tersebut.
Reuni Akbar yang dimulai sekitar pukul 08.00 wib ini dihadiri alumnus dari berbagai angkatan. Dalam kesempatan tersebut juga digelar kuliner, bazar, serta fashion.
Ketua Panitia Dies Natalies IBM Asmi Jurica Pratiwi mengatakan, Dies Natalis tersebut juga sengaja diisi dengan sejumlah kegiatan positif. Sebab IBM Asmi memandang pemberdayaan perempuan sangat penting.
"Dies Natalis juga diisi dengan melibatkan UMKM (Usaha mikro kecil menengah) baik di bidang kuliner maupun bazar. Termasuk ada kegiatan fashion yang memang kerap melibatkan perempuan," kata Jurica.
Menurut Yurica Keterlibatan UMKM tersebut juga bisa menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa. Sebab mereka bisa berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha. "Mereka masih memiliki peluang kerja yang cukup baik. Selain itu mereka juga punya jiwa berwirausaha dan bisa mempelajarinya selama mereka kuliah. Jadi kita harapkan dengan keterlibatan UMKM, mahasiswa ini bisa ada praktek-praktek kerja dan juga bisa lebih banyak sharing ya dari para pelaku dunia usaha yang telah terlebih dahulu menekuni bidang tersebut," kata Jurica.
Di tempat sama, Rektor IBM ASMI Freddy Johanis Rumambi mengakui pihaknya ingin memfokuskan dalam hal peningkatan kemampuan mahasiswa. Salah satunya soal bidang kewirausahaan.
"Ketika saya jadi pemimpin di sini, saya melihat peran mahasiswa terlebih dulu yang harus di tingkatkan. Salah satunya lewat praktek nyata di bidang kewirausahaan. Nah bersamaan dengan itu berbarengan dengan rencana kami untuk melakukan Reuni Akbar. Dari sanalah gayung bersambut. Jadi kebetulan ketua panitianya juga memang berkecimpung di dunia usaha terutama UMKM," ujarnya.
Freddy menerangkan, untuk memaksimalkan peningkatan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, diperlukan peran serta pemerintah. "Karena dalam hal ini pemerintah sebagai regulator sementara masyarakat sebagai eksekutor," tambahnya.
Pada acara tersebut, para alumni tetap hadir dengan warna identik kampus yang selama ini dikenal sebagai Kampus Ungu.
sejumlah alumnus yang datang yaitu Heny bersama rekan-rekannya dari Angkatan 1983 jurusan Akuntansi mengaku sangat senang dengan diadakannya acara tersebut. “Ini baru pertama kali dibuat acara Reuni Akbar,” ujarnya. “Bahagia, bisa bertemu teman-teman," tandasnya. (Zat)