Jakarta, Harian Umum - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi adanya tiga wilayah yang terjang tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7,6 di Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.
Tiga wilayah yang terdeteksi juga diterjang tsunami adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara (Sulut); Kabupaten Kepulauan Morotai di Maluku Utara; dan Halmahera Barat juga di Maluku Utara.
Dikutip dari @InfoBMKG, tsunami yang menerjang Sangihe terjadi pada pukul 09.29 WIB dengan ketinggian 0,16 meter, sementara tsunami di Morotai dan Halmahera Barat masing-masing terjadi pada pukul 09.46 WIB dan 09.42 WIB dengan ketinggian tsunami 0,1 meter dan 0,05 meter.
Dengan demikian, total ada tujuh wilayah yang sejauh ini terpantau diterjang tsunami akibat gempa M7,6 yang berpusat di Laut Filipina, Kepulauan Talaud, karena sebelumnya empat wilayah telah lebih dulu terpantau diterjang tsunami.
Keempat wilayah dimaksud adalah Melonguane di Kabupaten Kepulauan Talaud, yang diterjang tsunami setinggi 0, 11 meter pada Jumat (10/10/2025) pukul 09.06 WIB; Kecamatan Essang di Kabupaten Kepulauan Talaud yang diterjang tsunami setinggi 0,17 meter pada pukul 09.08 WIB; Desa Ganalo di Kecamatan Tampan' Amma, Kabupaten Kepulauan Talaud yang diterjang tsunami setinggi 0,05 meter pada pukul 09.09 WIB; dan Kecamatan Beo di Kabupaten Kepulauan Talaud yang diterjang tsunami setinggi 0,05 meter pada pukul 09.12 WIB.
Episentrum gempa di Laut Filipina berada pada 7,23 derajat LU - 126,83 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 kilometer arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 58 kilometer.
Begitu gempa terjadi, BMKG langsung mengeluarkan warning bahaya tsunami, dan setelah gempa utama, Melonguane sedikitnya diguncang empat gempa susulan yang cukup besar.
Gempa susulan pertama bermagnitudo 4,8 pada pukul 09.42 WIB dengan episentrum berada di 7.01 derajat LU - 126.82 derajat BT. Episentrum itu berada 334 kilometer di Timur Laut Melonguane dari kedalaman 10 kilometer.
Gempa berikutnya terjadi pukul 10.10 WIB dengan magnitudo 4,8 dengan episentrum di 6.97 derajat LU - 126.91 derajat BT. Episentrum itu berada 331 kilometer Timur Laut Melonguane dari kedalaman 89 kilometer.
Gempa ketiga terjadi pukul 10.23 WIB dengan magnitudo 5.1 dengan episentrum di 6.95 derajat LU - 126.91 derajat BT. Episentrum tersebut berada 328 kilometwe Timur Laut Melonguane dari kedalaman 10 kilometer.
Gempa keempat sangat besar, yakni dengan magnitudo:5.6 DNA terjadi pada pukul 10:32 WIB. Episentrum gempa di 7.16 derajat LU - 126.91 derajat BT dari kedalaman 81 kilometer. Episentrum tersebut berada 352 kilometer Timur Laut Melonguane. (rhm)