JAKARTA, HARIAN UMUM - Kekacauan penyusunan anggaran belanja DKI 2020 disebabkan para pejabat bawahan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak mampu menerima delegasi pekerjaan berlebihan sehingga menimbulkan birokrasi yang memanjang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak kinerja bawahan Anies tersebut bisa menimbulkan penilaian negatif. "Hal ini menimbulkan persepsi bahwa Gubernur Anies, dalam memimpin memiliki ketidakmampuan mengendalikan birokrasi, dan leadership yang tidak kuat,” ujar Gilbert di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Menurut Gilbert seharusnya pendelegasian kerja kepada bawahan harus disertai dengan pengawasan yang lebih ketat. Sehingga sistem bekerja menjadi lebih baik.
"Kondisi ini terjadi di banyak SKPD, atau terjadi sistemik. Pada saat rapat anggaran tampak jelas konsep alokasi anggaran pembangunan yang tidak terarah apalagi dihubungkan dengan visi misi Gubernur Anies,” ujarnya.
Untuk itulah Gilbert menyarankan gar Gubernur Anies agar target pembangunan tidak meleset, kepentingan warga harus menjadi prioritas. "Kita perlu pemimpin yang memiliki semangat membangun yanag kuat. Sehingga gagasan dan program yang dikerjakan bisa maksimal," tandasnya. (Zat)