Jakarta, Harian Umum - Tim Kesehatan TNI sebagai pionir dalam penanggulangan wabah campak dan gizi buruk. Untuk itu para dokter dan tim medis TNI harus siap beradaptasi dalam pelaksanaan tugas dihadapkan dengan kondisi alam yang berat dengan medan rawa, sungai dan laut serta merupakan endemik malaria dan budaya masyarakat Asmat yang kental dan unik.
Hal tersebut dikatakan Danrem 174/ATW selaku Komandan Satgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan kepada Tim Kesehatan TNI dalam rangka persiapan deploy ke pedalaman Asmat, bertempat di posko penanggulangan wabah campak dan gizi buruk, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (28/1/2018).
“Tim Kesehatan TNI harus melaksanakan tugas dengan berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas,” ucapnya.
“Untuk itu tim dokter dan paramedis TNI harus mampu beradaptasi dan menghargai adat istiadat Distrik setempat,” jelasnya
(rilis)