Jakarta, Harian Umum-Banyak manusia yang hanya mengingat Allah SWT di saat susah saja. Padahal seharusnya seorang muslim mengingat Allah SWT di saat susah maupun di saat lapangataupun senang. Demikian juga ketika akan berdoa. Seharusnya tetap berdoa ketika keadaan lapang meski berdoa adalah perwujudan lemahnya makhluk yang hanya berharap pertolongan kepada Sang Khalik.
Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya itu bisa menjadi investasi di akherat karena Allah akan mengaabulkan saat masih hidup atau disimpan oleh Dia sebagai kebaikan untuk akhirat atau juga diganti dengan dijauhkan dari keburukan.
Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahmi, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara: (1) baik dengan di segerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau, (2) dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau, (3) dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya.”
Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?"
Beliau menjawab, “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).”( HR. Ahmad)
Dalam catatan Harian Umum ada beberapa langkah untuk memastikan doa yang dipanjatkan terkabul.
1. Mencari waktu yang mustajab
Kapan waktu tersebut? Rasululah bersabda.
“Rahmat Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-Ku, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)
2. Berdoa ketika turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah
Rasul bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi)
Juga Rasul bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim).
3. Langkah ketiga adalah menghadap ke kiblat serta mengangkat tangan.
Dari Jabir RA, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam.” (HR. Muslim)
4. Selanjutnya adalah khusyuk, rendah hati, dan penuh harap dan cemas kepada Allah SWT.
Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90).
5. Berendah diri dan bersuara pelan, lirih.
Sebagaimana Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55).
6. Memuji Allah dan bershalawat Nabi. Nabi pernah mendengar ada orang yang minta doanya cepat diijabah dalam sholatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda, “Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)
7.Wajib yakin kalau doa akan terkabul jadi jangan pernah pesimis.
Rasulullah SAW bersabda,
“Janganlah kalian ketika berdoa mengatakan: Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara ada orang-orang yang doanya cepat diijabah. Mereka adalah orang yang terzalimi, musafir atau orang yang sedang bepergian, dan bapak kepada anaknya.
Mereka ada dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW, diriwayatkan Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.
“Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya.”
Berdasarkan hadis di atas menunjukkan kita sebaiknya tidak berlaku dzolim karena doanya si korban termasuk doa yang cepat dikabulkan meski mungkin bukti dikabulkannya tidak langsung terasa, tetapi ingatlah selalu Allah yang tahu dengan cara apa doa itu dikabulkan.(RR)