Jakarta, Harian Umum - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI), Mirah Sumirat, menyorot tajam kebakaran kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2025).
Pasalnya, ia melihat insiden yang menewaskan 22 orang itu bukan semata bencana, melainkan karena faktor teknis yang sangat penting..
"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kebakaran Gedung Terra Drone. Kami menilai, kejadian ini bukan sekadar musibah, tetapi indikasi nyata gagalnya penerapan K3 di gedung perkantoran Jakarta, serta lemahnya pengawasan pemerintah," kata Mirah Sumirat melalui siaran tertulis, Kamis (11/12/2025).
Ia juga melihat, tragedi ini merupakan alarm keras bagi pemerintah dan seluruh pemilik gedung bahwa K3 bukan formalitas, melainkan soal nyawa manusia.
"Kebakaran yang merenggut lebih dari 20 pekerja itu adalah bukti kelalaian sistemik," tegasnya.
Ia mengungkap, ASPIRASI telah berulang kali menerima laporan bahwa banyak gedung perkantoran di Jakarta, termasuk yang berlantai tinggi dan berisiko, tidak memiliki standar K3 yang memadai, antara lain:
• Jalur evakuasi tidak optimal
• Alat pemadam tidak berfungsi
• Sistem alarm kebakaran tidak standar
• Tidak ada pelatihan evakuasi rutin
• Penyimpanan bahan berbahaya yang tidak sesuai prosedur
"Kebakaran Gedung Terra Drone memperkuat dugaan bahwa kurangnya pengawasan dan audit keselamatan telah membahayakan jutaan pekerja di ibukota," tegas Mirah Sumirat lagi.
Karena ha tersebut, ASPIRASI mendesak pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk:
1. Melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh gedung perkantoran, terutama yang menyimpan bahan berisiko tinggi seperti baterai litium dan perangkat elektronik.
2. Menindak tegas pemilik gedung yang terbukti lalai atau tidak memenuhi standar K3.
3. Merevisi dan memperketat regulasi K3, termasuk kewajiban pelatihan evakuasi bagi seluruh pekerja.
4. Meningkatkan kapasitas pengawasan melalui inspeksi rutin, bukan hanya setelah terjadi bencana.
" Negara wajib hadir. Jangan biarkan tragedi ini menjadi statistik berikutnya. Setiap gedung yang mempekerjakan manusia wajib memenuhi standar keselamatan tanpa kompromi," katanya.
ASPIRASI meminta seluruh manajemen gedung dan perusahaan untuk segera:
• Melakukan pemeriksaan internal fasilitas K3
• Memastikan jalur evakuasi siap digunakan
• Menempatkan petugas K3 bersertifikat
• Memberikan pelatihan rutin untuk pekerja
“Tidak boleh ada satu pun pekerja yang pulang tinggal nama hanya karena kelalaian pihak pengelola gedung. Ini harus dihentikan.” Pungkas Mirah. (rhm).







