Jakarta, Harian Umum - Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengajak masyarakat untuk menyelamatkan suara rakyat dengan melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan pada Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada 24 Februari.
"Bagaimana nanti hasil Pemilu, kita belum tahu. Bagian kita sekarang adalah berusaha," ujar Anies dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi Buruh dan Ojol di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (29/1/2024).
Ia mengimbau ribuan pendukungnya yang hadir dalam acara itu, yang terdiri dari kalangan buruh, pengemudi Ojol, mahasiswa, akademisi dan lain-lain, untuk mengajak sebanyak mungkin orang agar menggunakan suaranya, dan setelah itu kembali ke TPS untuk menyaksikan jalannya penghitungan suara.
"Tonton penghitungan suara beramai-ramai dan jangan biarkan saksi kita bekerja sendirian. Dengan begitu perjuangan kita akan tuntas," katanya.
Anies yakin kalau tak ada kecurangan, AMIN akan memenangkan Pilpres 2024.
"Saya makin yakin, 14 Februari akan menjadi Hari Perubahan untuk Indonesia," katanya.
Hal senada dikatakan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan, dari hasil dirinya keliling ke daerah-daerah, keinginan masyarakat untuk perubajam merata di seluruh Indonesia.
"Karena itu selamatkan suara rakyat suara perubahan," katanya.
Ia lalu menyindir Paslon lain yang berambisi menang satu putaran, tetapi meski tidak diucapkan, dapat dibaca kalau setiap kali Paslon itu mengadakan acara, massanya selalu tidak sebanyak massa AMIN, termasuk massa dalam acara Desak & Slepet AMIN di JIExpo hari ini
"Ada yang mau menghinoptis, mau menang satu putaran,. Yang menang satu putaran adalah rakyat dan kita," katanya disambut teriakan "AMIN, AMIN" oleh hadirin.
Ketua Umum PKB itu mengingatkan aparat terkait, termasuk kepolisian, agar jangan menggunakan kekuasaan untuk berpihak ke salah satu Paslon.
"Pemilu adalah agenslda bangsa. Pemilu cacat akibat manipulasi dan curang. Pemerintah yang dihasilkan dari Pemilu curang tidak mendapat kepercayaan dari rakyat dan hanya akan mengalami kegagalan. Karena itu, Pemilu harus berlangsung jujur, adil demokratis dan bersih," katanya.
Seperti diketahui, Pemilu 2024, tepatnya Pilpres 2024, diyakini akan curang, karena Presiden Jokowi telahenyatakan bahwa dia akan cawe-cawe pada Pilpres 2024, dan bahkan sukses meloloskan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Cawapres untuk Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto dengan bantuan iparnya, Anwar Usman, yang menjadi ketua Mahkamah Konstitusi.
Dengan menerbitkan putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023, Anwar melampaui kewenangan MK yang bukan lembaga pembuat undang-undang dengan menambahkan norma pada pasal 169 huruf q UU Pemilu, sehingga oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi, dia dicopot dari jabatan ketua MK karena dinilai melanggar etik berat.
Norma yang ditambahkannya adalah mengizinkan orang yang pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk kepala daerah, sehingga syarat menjadi Capres/Cawapres tak lagi minimal berusia 40 tahun sebagaimana yang sebelumnya diatur dalam pasal 169 huruf q UU Pemilu.
Setelah itu, meski putusan MK bermasalah, KPU meloloskan Prabowo dan Gibran menjadi peserta Pilpres 2024 sebagai Paslon nomor urut 02, sehingga KPU dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (rhm)