Jakarta, Harian Umum - Sebanyak 154 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan diri kepada Komando Rayon Militer 1714-14/Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Penyerahan diri itu diawali pertemuan Utaringgen Telenggen, simpatisan kelompok kriminal bersenjata dari Sinak-Yambi, dengan pihak Koramil Sinak pada 15 Maret 2017.
"Pendekatan humanis selama ini, akhirnya dapat menyadarkan 154 anggota OPM yang secara sukarela turun gunung," dalam liris Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Jumat, 24 Maret 2017.
Utaringgen Telenggen yang datang bersama Pendeta Zakarias Tabuni meminta jaminan keamanan, terkait dengan rencana penyerahan dirinya dan lebih dari seratus anggota OPM. Saat itu, para anggota OPM yang didampingi Danramil Sinak, Letnan Satu Infanteri Yusuf Rumi, dan aBupati Puncak Jaya Wilem Wandik menyampaikan keinginan menyerahkan diri.
Bersamaan dengan peresmian kantor Kas Bank Pembangunan Daerah di Puncak, Papua, dan di hadapan masyarakat serta aparat, Di situ ada Bupati Puncak Jaya Wilem Wandik. menyerahkan bendera Merah Putih kepada perwakilan anggota OPM. Hal itu sebagai simbol kembalinya para anggota OPM ke NKRI dengan penuh kesadaran.
Utaringgen, mewakili OPM, mengutarakan permintaan agar dibangun rumah yang layak bagi pihaknya. Hal itu, menurut Utariggen, membuat Pemerintah Kabupaten Puncak bisa lebih dekat menyentuh keberadaan mereka.
Penyerahan diri itu didorong rasa kecewa para pengikut OPM, yang merasa tak produktif selama bergabung dengan kelompok separatis tersebut. Utaringgen dan para anggota OPM itu sebagian besar berasal dari Kampung Toemarib, Weni, dan Rumagi di Distrik Mageabume, Puncak. Daerah itu berbatasan dengan Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.