Jakarta, Harian Umum- Alam demokrasi di Indonesia makin tidak sehat seiring meningkatnya suhu politik menjelang pelaksaan Pilpres 2019.
Pasalnya, menyusul tudingan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief kalau Ketua Umum Prabowo Subianto adalah Jenderal Kardus, situs PKS diretas hacker tak bertanggung jawab.
"Iya benar, sedang dalam penanganan. Ada pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencederai semangat berdemokrasi kita dengan praktek yang kotor. Semoga kita semua tidak terpancing dengan provokasi semacam ini," kata DPP PKS melalui akun Twitter-nya, @PKSejahtera, Kamis (9/8/2017).
Cuitan itu untuk menjawab pertanyaan warganet pemilik akun @ArifBara_DKI yang isinya begini:
"Gila ini! Bener ini web PKS di hack min @PKSejahtera ? Kok gak sehat ya kaya gitu?"
Peretasan itu diketahui ketika pemilik akun @@ArifBara_DKI membuka laman web resmi PKS, http://pks.id dan muncul postingan dengan kalimat seperti ini:
“Halo jenderal kardus. Halo jenderal kardus !!! Jenderal kami jadi ingat terkait tragedi 1998, mundurlah dari partaimu, apa yang dikatakan Andi Arief adalah benar adanya, Sandiaga sogok PAN & PKS 500 milyar! hidup jenderal kardus!” dengan disertai foto Prabowo yang dalam kondisi bertelanjang dada dan sedang diusung para pendukungnya.
Postingan ini juga disertai link dengan kalimat begini: “Info cawapres Jenderal Kardus (Prabowo) klik disini”, namun saat link itu diklik, orang akan dibawa untuk mengunduh konten aplikasi PKS (pks.apk).
Lebih gila lagi, saat aplikasi itu diklik, link itu ternyata tidak link gagal karena tidak membuat orang mengunduh aplikasi dimaksud.
Jika Anda sekarang mengklik web PKS, http://pks.id, maka yang akan muncul pemberitahuan sebagai berikut: "Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, website pks.id sedang dalam perbaikan. Kami usahakan agar dapat kembali normal secepatnya". (rhm)