Jakarta, Harian Umum - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial mempertanyakan jiwa sosial Dinas Kesehatan (dinkes) DKI Jakarta yang melakukan studi banding ke Vietnam di saat wabah penyakit DBD sedang meningkat di Jakarta.
"Saya prihatin, memang bukan urusan kita tapi menyayangkan. Sebagai mitra kerja, kita cuma ingatkan mana tingkat kepekaan mereka (Dinkes DKI)," kata Syahrial di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Saat ini Sahrial menerangkan, kondisi wabah DBD di DKI Jakarta tengah meningkat. Perlu adanya upaya penanganan secara serius dari Dinkes DKI. "Kalau untuk program begitu memang perlu studi banding dalam rangka mendalami suatu kebijakan. Cuma waktunya kita sedang dalam darurat wabah DBD. Jadi waktunya tidak tepat untuk menjalankan program studi banding tersebut," terang Syahrial.
Karena itu Syahrial menegaskam agar Dinkes menunda perjalanan studi banding ke Vietnam. "Yang sudah terlanjur berangkat, ya sudah. Tapi yang baru akan berangkat itu lebih baik ditunda saja. Saya sudah telpon Kepala Dinas Kesehatan untuk menunda perjalanan studi banding tersebut. Dia (Kadis Ksehatan) bilang setuju," ucap Syahrial.
Menurut Syahrial apabila Dinkes DKI tetap melakukan perjalanan studi banding tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu kinerja mereka melakukan penanggulangan masalah kesehatan di Jakarta khususnya terkait wabah DBD. "Kalau berangkat nanti jadi sorotan, terus ngga kerja-kerja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan lebih 10 pejabat Dinkes DKI Jakarta pergi ke Vietnam pada Jumat lalu. Keberangkatan tersebut dilakukan untuk melakukan studi banding. Setelah rombongan pertama, Kepala Dinkes Widyastuti diketahui akan menyusul beserta beberapa anak buahnya yang lain. (Zat)