Jakarta, Harian Umum- Sebuah tagar yang mengekpresikan bagaimana perasaan para pendukung Capres 02 pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto, atas penangkapan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy oleh KPK, menembus puncak trending topics Twitter Indonesia.
Tagar dengan rangkaian kalimat bertuliskan #MakelarDoaDitangkapKPK itu nangkring di puncak trending pada Sabtu (16/3/2019) pagi karena dicuitkan hingga 143.000 kali.
"Demi rasa SYUKUR dan SUKA CITA gw yang tak terhingga karena tertangkapnya si romi oleh KPK, malam ini gw akan follow 1000 orang yang komen di bawah ini, tolong bawa hesktek #MakelarDoaDitangkapKPK ya manteman, sekalian ingetin gw kalau belum difollow. #MakelarDoaDitangkapKPK," celoteh salah satu warganet pencuit tagar itu. @Teh_Telor78, Jumat (15/3/2019) malam.
Dari pantauan harianumum.com, sejak Romahurmuziy ditangkap di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pagi kemarin, semburan perasaan tak suka pendukung 02 terhadap Romy, sapaan Romahurmuziy, sangat terasa. Dari tagar yang mereka mainkan saja sudah dapat dibaca apa alasan utamanya, yakni karena pada 1 Februari 2019 silam, dalam acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Ponpes Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Romy meralat doa KH Maimoen Zubair.
Kala itu, saat memimpin doa, Mbah Moen mendoakan Prabowo agar memenangi Pilpres 2019 dan menjadi presiden RI, bukan mendoakan Capres 01 Jokowi yang duduk di sebelahnya agar menjadi presiden untuk periode kedua.
Mbah Moen lalu diprotes Romy, dan sang kyai sepuh NU itu pun meralat doanya dengan mendoakan Jokowi.
Alasan lain mengapa pendukung 02 tidak menyukai Romy adalah, karena anggota DPR RI dari Fraksi PPP ini dinilai tidak punya hati, perasaan dan biadab. Pendapat ini muncul setelah video yang memperlihatkan saat Jokowi membagikan bingkisan kepada warga dengan cara dilempar dari dalam mobil yang terus melaju. Dalam video itu terlihat sangat jelas Romy yang duduk di kursi depan tertawa-tawa melihat kelakuan Jokowi itu.
Kini, setelah Romy ditangkap KPK, video itu pun diviralkan lagi dengan dibubuhi berbagai narasi.
"Wooiii ... Jangan nyebar hoaks lagi ditangkap KPK, ini orangnya lagi nemenin Pak JKW lempar-lempar hadiah ke rakyat kok! #MakelarDoaDitangkapKPK," kata @CakKhum.
Sosilog Musni Umar menyebut ada tiga hal yang tidak ia kritik dari Romy yang nota bene merupakan politisi Islam, dan seharusnya berpihak kepada Islam Bukan justru malah ikut-ikutan memusuhi Islam seperti yang ditunjukkan mayoritas pendukung 01.
Inilah yang dikatakan Musni melalui akun Twitter-nya, @musniumar.
"Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Itulah yang dialami Romahurmuziy, ketua umum PPP. Saya pernah kritik keras Romi; 1) PPP dukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI, 2) PPP dukung Djarot-Sihar di Pilgub Sumut, 3) Suka komentar memecah belah, 02 tempat berkumpulnya kaum radikal dll".
Seperti diberitakan sebelumnya, Romy ditangkap KPK melalui OTT pada Jumat (15/3/2019) pukul 09:00 WIB di Hotel Bumi Surabaya, Jatim.
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menjelaskan, Rommy ditangkap karena melakukan transaksi haram untuk pengisian jabatan di kantor Kemenag pusat dan daerah. Dia ditangkap bersama empat orang yang diduga kuat bekerjasama dengannya.
"KPK juga mengamankan sejumlah uang yang diduga terkait dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama. Hal ini kami duga sudah terjadi beberapa kali sebelumnya," kata Basaria.
Namun Basaria tidak menyebutkan jumlah uang yang disita, dan juga tidak menjelaskan soal transaksi haram itu, termasuk sejak kapan transaksi dilakukan dan untuk pengisian jabatan di Kanwi Kemenag mana saja.
"Informasi lebih lengkap akan kami sampaikan pada konferensi pers," kata Basaria.
Saat ini Rommy dan keempat orang yang ditangkap bersamanya, masih diperiksa KPK, dan lembaga ini punya waktu 1x24 jam untuk menetapkan statusnya apakah sebagai tersangka atau saksi.
Di sisi lain, untuk tindak lanjut kasus ini, KPK juga telah memggeledah rumah Rommy dan ruang kerja Menag. Ruang kerja itu bahkan telah pula disegel. (rhm)