Jakarta, Harian Umum - Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Saptono mengungkapkan promosi pariwisata lagi gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jawa Tengah. Promosi ini dilakukan berkerjasama dengan PHRI. Hal tersebut dikatakan di RM Handayani, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017).
Pada tahun 2016 saja kunjungan ke daerah ini mencapai 1,8 juta orang wisatawan mancanegara (wisman) yang kebanyakan dari negeri Belanda dan Korea. Jumlah itu jauh melampaui target 2016 sebanyak 1.150.000 orang wisatawan.
Tingginya minat wisatawan asing ini tidak diiringi oleh wisatawan lokal dari Jakarta terutama mereka yang berasal dari Banyumas.
"Malah yang sangat kami sayangkan, orang Banyumas yang berdomisilih di Jakarta belum tahu jika obyek wisata baru di daerah asalnya," kata Saptono dalam pertemuan itu.
Sementara itu Sekretaris PHRI Banyumas Heru Permana dan Kepala UPT Lokawisata Baturraden Djoko Haryanto. mengungkapkan, untuk lebih memperkenalkan pariwisata dan berbagai programnya dan berharap agar Thn 2017 ini penambahan kuota wisata bisa mencapai 1,2 juta dapat terlampaui.
Pemerintah Kabupaten Banyumas tahun 2017 menganggarkan dana sekitar Rp 5 Miliar.
"Termasuk promosi pariwisata Banyumas di TV KA ," ujarnya.
Djoko Haryanto menambahkan untuk Lokawisata Baturraden tahun 2016 yang lalu mencapai 501.000 orang dari target 450.000. "Target 2017 ini 500.000 wisatawan," ungkapnya.
Menyangkut ketersediaan hunian hotel bagi wisatawan yang akan berkunjung di Pemkab Banyumas untuk saat ini sudah tidak menjadi kendala sebab pihak PHRI menjamin kwalitas hunian hotel yang lebih baik dari sebelumnya.
"Jumlah hotel berbintang ada 14 dan saat ini ada pembangunan hotel yang sedang dikerjakan, untuk penginapan setara Hotel (Losmen) berjumlah 600 " tuturnya Sekretaris PHRI Heru Permana, lanjut Heru, tingkat huniannya hari biasa sekitar 30 persen dari kapasitas yang ada, terkecuali jika weekand dapat meningkat 30 persen lagi dari hari biasa.
Agenda wisata Banyumas yang menarik tahun 2017. Antara lain lomba perahu di Sungai Serayu, Grebeg Suro dan calung maupun wayang kulit banyumasan.