Jakarta, Harian Umum - Kapolda Metro jaya, Irjen M Iriawan menyebut info yang beredar di berbagai media sosial terkait bakal adanya kerusuhan antara sopir angkot dan driver ojek online hoax alias palsu.
"Terkait adanya aksi balas dendam, mau ada kerusuhan antara sopir angkot dan driver online, isu-isu penculikan, semua itu tidak benar, hoax.
Karena itu Iriawan menghimbau agar masyarakat tidak langsung mempercayai berita-berita yang disebarkan oknum tak bertanggungjawab tersebut.
"Masyarakat kami imbau untuk tidak mempercayai berita di medsos. Jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya dan kebenerannya," ujar Iriawan
Masyarakat diharapkan untuk tidak menambah kisruh dengan saling memprovokasi ataupun terprovokasi dengan isu-isu yang tak jelas. Iriawan juga berkata masyarakat tak perlu cemas akan isu tersebut karena sopir angkot dan driver ojek online sudah sepakat untuk berdamai.
"Diharapkan tidak saling memprovokasi atau terprovokasi. Masyarakat diimbau tidak perlu cemas bahwa terkait kejadian antara driver ojek online dan sopir angkot, itu sudah clear. Mereka sudah membuat perjanjian damai," kata Iriawan meyakinkan. "Kapolres bersama Dandim dan juga Pemkot melakukan deklarasi damai. Tidak bernar berita di media sosial itu, semua sudah damai. Jangan lagi ada yang terprovokasi, serahkan aparat Kepolisian apabila tindak pidana, jangan main hakim sendiri," sambungnya.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara sopir angkot dan driver ojek online di Tangerang. Info-info liar pun menyebar dengan menyebutkan akan ada aksi balas dendam dan juga kerusuhan di Jakarta. Padahal, masalah tersebut sudah selesai dan kedua pihak yang berseteru telah sepakat berdamai. Bahkan hari ini sudah ada deklarasi damai.