JAKARTA, HARIAN UMUM - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Desie Christhyana Sari memprotes dibuka tempat hiburan seperti bar, diskotik dan sejenisnya yang belum diizinkan.
Menurut politisi Demokrat itu, hal itu bisa menjadi bom waktu penularan wabah Covid-19. "Belum waktunya tempat-tempat hiburan itu buka dan mengabaikan protokol kesehatan. Pasti itu akan menjadi bom waktu meningkatkan kembali kasus COVID-19," kata Dessie di Jakarta, Sabtu (28/6/2020).
Untuk pencegahan dalam masa pandemi, menurut dia, Pemprov DKI harus lebih tegas mengawasi para pelaku industri pariwisata serta operasional tempat hiburan malam yang belum boleh beroerasi di Jakarta. "Kalau bisa ya izinnya dicabut. Jangan tebang pilih. Dari kemarin saya lihat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (Disparbud) nggak disiplin ya soal ini, selalu menganggap gampang," katanya.
Sebagai informasi, dalam masa PSBB (Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar) masa Transisi fase pertama sejak 5 Juni 2020 hingga nanti akhir Juni, bar dan tempat hiburan malam baru dapat beroperasi pada fase selanjutnya dengan catatan terjadi perbaikan kasus COVID-19.
Namun berdasarkan hasil penelusuran pada Rabu (24/6/2020) malam, di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, ditemukan sebuah tempat bernama "Holywings" yang diinformasikan sudah mulai beroperasi tanggal 8 Juni 2020.
Sejumlah protokol kesehatan terlihat diterapkan di luar restoran plus bar tersebut. Diantara nya menyediakan tempat cuci tangan (wastafel) di depan gedung berlantai dua itu, pemeriksaan suhu dengan thermo gun sebelum masuk ke ruangan utama di lantai dua, hingga pemberian cairan "hand sanitizer" oleh petugas.
Namun ketika ditelusuri lebih jauh ke dalam ruangan utamanya, terjadi berbagai pelanggaran mulai dari pengoperasian bar secara terbuka meski belum waktunya, ditambah diabaikannya protokol kesehatan yang terlihat dari minimnya yang menggunakan masker hingga pengabaian physical distancing dari para pengunjung, padahal suasana berada di tengah pandemi COVID-19. Petugas pun tidak terlihat melakukan apapun dari pemandangan tersebut. (Zat)