Jakarta, Harian Umum - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan melakukan import kembali daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Namun, izin impor itu akan diberikan kepada importir yang menjual daging sapi seharga Rp 80.000 per kilogram.
"Kemarin saya sudah panggil seluruh importir daging. Saya katakan, hanya akan mengeluarkan izin impor daging asal bersedia menjual ke masyarakat sebesar Rp 80.000," ujar Enggartiast, di istana Presiden Jakarta usai ratas dengan presiden Joko Widodo, Kamis (5/4/2018).
Jika tak ada importir yang bersedia mengikuti kebijakan tersebut, Enggar menegaskan, perusahaan BUMN yang akan mengambilnya.
"Kalau tidak ada (importir) yang mau, kami impor sendiri melalui BUMN," ujar dia.
Sementara itu untuk kebutuhan pokok lainnya seperti beras dan Minyak sayur Mendag akan menetapkan pada pertengahan bulan ini, mewajibkan seluruh pedagang beras di pasar tradisional menjual beras medium. Apabila di daerah tersebut tidak memiliki stok, lanjut Enggar, beras medium maka pemerintah akan menyediakan yaitu melalui Bulog. dengan harga patokan yaitu Harga Eceran Tertinggi.
“Tidak ada alasan tidak ada stok dan tidak ada alasan harganya tidak mencapai itu, karena kami menyediakan kalau tidak ada,” ucap Mendag.
Kemudian minyak goreng, menurut Mendag Enggartiasto Lukita, juga tidak ada masalah, karena Kementerian Perdagangan sudah meminta dan mewajibkan seluruh produsen minyak goreng sebanyak 20% dari total produksinya harus dijual dalam kemasan sederhana Rp11.000 per liter.
Kemudian gula, telur, dan daging ayam, menurut Mendag, tidak ada masalah. Namun justru ia khawatir justru harga yang terjun bebas terlalu jauh karena supply-nya berlebih.(tqn)