Papua, Harian Umum - Kapal LCT Cita XX berjenis LCT GT 145 yang mengangkut material BTS (Base Transceiver Station) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hilang kontak sejak Senin (15/7/2024) saat berlayar dari Rute Timika menuju Yahukimo, Papua.
Kapal yang berisi 12 orang itu kini masih dicari Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
"Berangkatnya kapal Senin, harusnya tiba di Pelabuhan Asmat kurang lebih Kamis jam 5 waktu setempat. Ada yang melaporkan ke kami, keluarga korban, langsung kami aksi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna kepada CNN Indonesia Minggu (21/7/2024).
Ia menjelaskan, selama pencariannpihaknya berkoordinasi dengan stasiun radio pantai, dengan pelabuhan-pelabuhan, dan kapal-kapal yang melewati jalur Timika - Yahukimo.
"Nah, belum menemukan kapal dimaksud," imbuh dia.
Suyatna mengaku menerima laporan mengenai hilangnya kapal itu pada Jumat (19 /7/2024), dan satu hari berselang atau Sabtu (20/7/2024) mulai melakukan pencarian ke lokasi pelayaran dengan bantuan TNI AL dan Polairud, tetapi nihilm
"Sekarang ini (pencarian) memasuki hari kedua. Tim gabungan kami masih di lapangan," imbuhnya.
Berdasarkan hasil laporan keluarga dan kapal-kapal yang melewati perarian tersebut, kata Suyatna, Kapal LCT Cita XX dicurigai salah masuk pelabuhan, karena di sepanjang rute Timika - Yahukimo banyak jalur sungai besar tempat kapal nyandar.
"Masalahnya adalah komunikasi kita tidak bisa dengan kapal tersebut, termasuk dengan seluruh awak yang ada," kata Suyatna lagi.
Ia juga mengatakan belum tahu apakah 12 orang di kapal yang hilang itu awak semuanya, atau di antara mereka ada penumpang.
"Yang jelas POB-nya (Personnel on Board) adalah 12 orang," tegas dia.
Ada informasi bahwa Kapal LCT GT 145 yang hilang itu terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan Selasa (16/7/2024).
Dari informasi yang disampaikan Kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran.
Terpisah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo membenarkan bahwa muatan kapal yang hilang itu membawa material BTS.
"Selain mengangkut 12 orang, Kapal Cita XX juga membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan," kata Direktur Utama BLU BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, melalui keterangan tertulis, Minggu (21/7/2024).
Fadhilah menjelaskan, Kapal Cita XX berangkat dari Timika pada Senin (15/7/2024) pukul 05.43 WITA dan dijadwalkan akan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7/2024).
Namun, pada Jumat (19/7/2024), Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Mufli, melapor ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika bahwa kapal tersebut belum tiba di Pelabuhan Yahukimo.
"Sampai informasi ini diturunkan, Tim SAR Timika telah diturunkan dengan dukungan TNI Angkatan Laut dan Polairud yang terus membantu pencarian namun kapal belum ditemukan," ucap Fadhilah. (man)