Jakarta, Harian Umum - Kapolresta Pontianak Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo di Pontianak mengatakan Jelang kedatangan Tokoh Front Pembela Islam atau FPI sebanyak 2.780 personil TNI dan Polri akan diturunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kalimantan Barat. Guna mencegah timbulnya konflik atas penolakan rencana kehadiran petinggi Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab dan Tengku Zulkarnain oleh organisasi masyarakat tertentu.
"Saya sudah perintahkan seluruh anggota tidak ada konsentrasi massa dari mana pun, dan juga massa FPI di bandara, karena kami tidak ingin terjadi benturan di sana, termasuk juga di jalur-jalur yang kemungkinan terjadi benturan," ungkapnya.
Iwan menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak ormas tersebut sebagai bentuk usaha preventif dan menjelaskan bahwa pihak kepolisian tidak memihak kepada kelompok mana pun. Dalam hal ini bukan kami menghalang-halangi suatu kegiatan, dan kami tidak memihak, karena yang paling penting yang kami lakukan adalah mencegah terjadinya bentrokan, dan hal lainnya yang tidak diinginkan.
"Saya sudah berbicara dengan Habib Iskandar, dan juga sudah berbicara dengan beberapa tokoh masyarakat, saya minta ini dimengerti bahwa apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Dari informasi, Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab tidak jadi datang ke Kabupaten Mempawah, karena ada kegiatan lain, sehingga yang kemungkinan akan hadir pekan depan adalah pimpinan FPI lainnya.