Jakarta, Harian Umum - Menjelang dimulainya musim balap MotoGP 2019, sejumlah tim terus menggeber persiapan untuk mencapai target kemenangan. Hal tersebut juga dilakukan Tim Mission Winnow Ducati pada tahun 2019. Bahkan Ducati memiliki harapan besar agar bisa merebut kembali gelar juara dunia MotoGP dengan mesin GP19.
Harapan itu begitu tinggi, mengingat sebelumnya Andrea Dovizioso meraih dua medali runner-up berturut-turut pada 2017 dan 2018, dilansir MotoGP.com, Sabtu.
Kali ini dua pebalap Ducati Dovizioso dan rekan barunya yaitu Danilo Petrucci untuk mencoba dan melakukan tugasnya untuk membawa gelar itu kembali ke tim pabrikan yang berbasis di Borgo Panigale itu.
Pada waktu uji Valencia dengan menggunakan mesin GP19 versi pertama, dengan hasil "DesmoDovi" menetapkan waktu tercepat kedua dan "Petrux" masuk lima besar.
Uji coba selanjutnya digelar di sirkuit Jerez, kali ini Petrucci tampil mengesankan dengan menetapkan waktu tercepat kedua di uji balap dan Dovizioso mencetak selisih waktu 0,240 di posisi ketujuh.
Meski uji coba tersebur cukup memuaskan, namun masih banyak PR (pekerjaan rumah) guba mewujudkan harapan besar itu.
"Di Sepan, kami ingin menguji sesuatu yang berbeda dibanding dengan yang kami lakukan di Jerez. Di Sepang akan menjadi batas waktu dimana kami mengambil keputusan soal mesin. Seba dari sudut pandang mesin, kami ingin terus meningkatkan kinerja," tutur General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Inga.
Perbaikan harus tetap dilakukan, meskipun Dicati memiliki reputasi unggul di aspek mesin serta semua bidang lain. Termasuk pranata Desmosedici yang sebelumnya tidak begitu kuat, contohnya saat sedang melakukan belokan.
Bagi Ducati, tiga hari di Sepang akan sangat penting untuk terus berusaha membentuk GP 19 menjadi mesin dengan kekuatan yang lebih hebat. (Zat)