Jakarta, Harian Umum - Sejumlah tokoh mendeklarasikan perkumpulan bernama Grafik (Gerakan Berfikir Kreatif dan Cerdas) di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (3/1). Grafik ini fokus pada kegiatan sosial bagi warga miskin di ibu kota.
Salah satu inisiator Grafik ialah Mohammad Taufik yang merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra. Taufik menegaskan tujuan didirikan Grafik ini bukan sebagai alat politik, tapi kegiatan yang bersifat sosial.
"Jadi grafik itu memang khusus untuk gerakan sosial untuk membantu masyarakat di bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan ini nggak ada urusannya dengan partai politik," ujar Taufik saat deklarasi Grafik di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (3/1).
Taufik menuturkan, untuk saat ini Grafik fokus di wilayah Jakarta dahulu lantaran masih banyak warga DKI berkalangan ekonomi ke bawah. Nantinya perkumpulan ini merambah ke seluruh pelosok Indonesia.
Untuk membuktikan keseriusan Grafik, ucap Taufik, dalam waktu dekat ini akan melaksanakan penanaman 1000 mangrove di Kepulauan Seribu. Rencananya kegiatan ini menggandeng Kementerian Pariwisata RI.
"Dalam waktu dekat kita akan menanam 1000 mangrove di Pulau Seribu," terang Taufik.
Lebih lanjut M Taufik menjelaskan, Grafik adalah
non partai yang dihadirkan untuk mewadahi para aktifis yang peduli terhadap kesulitan yang mendera warga DKi Jakarta. Khususnya di bidang lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Grafik ini juga wadah bagi politisi, birokrat, pengusaha, advokat, wartawan, aktifis dan lain-lain.
Hadir dalam peresmian Grafik, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Syarif, Ketua Umum Alumni FKDM Indonesia Dan Sekretaris FKPT DKI M Rico Sinaga, advokat Jupen Hadi, Ketua Prodem Ucok Syafti Hidayat, dan sejumlah undangan lainnya. Dalam kesempatan itu diputar vidio ucapan selamat ulang tahun ke 62 M Taufik dari Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Grafik juga akan melakukan aksi sosialisasi 3 M ( Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan& Menggunakan Handsanitazer).
Grafik ini juga, kata Taufik, akan membuat Boarding School di ibu kota, dengan menggandeng Pemprov DKI. Siswa Boarding School nantinya dari warga DKI yang kurang mampu.
Tak cuma satu, rencana Taufik, pesantren modern ini juga dibangun di masing-masing kota madya administrasi Jakarta. Hal ini perlu koordinasi intensif dengan Suku Dinas (Sudin) Pendidikan per wilayah DKI.
"Kita buat Boarding School bagi waga miskin DKI biar pintar. Kepana Boarding School karena di Jakarta belum ada," terangnya.
Sambungnya, lantas dirinya mengajak semua pihak yang memiliki keahlian dan niat tulus untuk membantu masyarakat untuk bisa bergabung ke Grafik.
"Silahkan gabung dengan kita. Ketika mau melakukan gerakan sosial kita lepas baju partai itu," sambungnya.
Rencananya dalam waktu dekat ini, ujarnya, akan segera mendaftarkan Grafik kepada Notaris. Setelah resmi didaftarkan, Grafik segera tancap gas dengan sejumlah program yang sudah dirancang.
"Semoga Grafik ini bermanfaat," tutup Penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta ini. (hnk)