Jakarta, Harian Umum - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bibit siklon tropis baru yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat di Indonesia dalam 2-3 hari ke depan.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, sebelumnya terdeteksi siklon tropis Tahlia dan siklon tropis Vince di Samudera Hindia selatan.
Selanjutnya, dalam 24 jam terakhir muncul bibit siklon tropis 92W yang berada di Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua Barat.
"Berdasarkan analisis tim meteorologi BMKG terbaru, siklon tropis Vince kini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan tidak berpengaruh terhadap dinamika cuaca di tanah air. Sementara itu siklon tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudera Hindia selatan atau sekitar 92 kilometer di barat daya Cilacap, Jawa Tengah," ujar Guswanto seperti dilansir detikcom dari Antara, Jumat (7/2/2025).
Menurut Guswanto, siklon tropis Tahlia diperkirakan tetap aktif dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat dan semakin menjauhi wilayah Indonesia, akan tetapi masih berpotensi menyebabkan hujan sedang yang disertai dengan angin kencang di pesisir selatan Banten-Jawa Timur.
Sementara bibit siklon baru, yakni 92W, di Samudera Pasifik barat diprediksi masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua barat daya, Papua Barat, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Hal ini juga berdampak pada tinggi gelombang.
"Sistem tersebut juga berdampak meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua barat daya-Papua," ujarnya.
BMKG mengingatkan dalam 2-3 hari ke depan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut agar waspada. Sebab, diprediksi terjadi cuaca ekstrem yang bisa membahayakan keselamatan.
"Saat hujan deras terjadi, maka masyarakat di sekitar aliran sungai ataupun perbukitan juga waspadai longsor dan banjir. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal seperti munculnya retakan tanah dan rembesan air. Pastikan drainase berfungsi dengan baik," pungkas Giswanto. (man)