Jakarta Harian Umum - Karangan bunga tanda rasa simpati atas kekalahan gubernur DKI Jakarta , Basuki Tjahaja Purnama pada pilkada 19 April kemarin membanjiri lapangan balaikota, tempat kantornya berkerja. Sayang rasa simpati ini bersusulan dengan adanya sebuah screenshot percakapan WhatsApp mengatasnamakan Gubernur DKI Jakarta yang memesanan karangan bunga dengan toko penjual bunga oleh dirinya sendiri.
"Pesan bunga dan dikirim ke Balai Kota sudah kami jalankan, salam hormat," begitu bunyi pesan WhatsApp yang beredar itu. pada Rabu, 26 April 2017.
Dalam screenshot percakapan itu, ada nama Ahok sebagai penerima pesan. yang memesan sebanyak 1.200 karangan bunga.
"Pak sesuai perintah Bapak kemarin. Dikirimnya bertahap supaya terkesan alami, ya, Pak."
Pesan yang diduga dari Ahok itu muncul. "Ok, kalau bisa besok dikirim mewakili banyak kalangan ya."
"Siap Pak, salam hormat," balas pesan yang tidak diketahui sumbernya itu. Terakhir, percakapan ditutup si penerima pesan yang diduga Ahok. "Upayakan media asing memuat berita."
Ahok sendiri membantah adanya percakapan itu. Menurut dia, screenshot percakapan itu palsu. Bahkan, Ahok menilai orang yang membuat capture pesan tersebut tidak pintar.