Garut, Harian Umum - Ratusan ribu umat Islam, Sabtu (11/11/2017) pagi membanjiri acara tabligh akbar yang digelar di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Acara yang menghadirkan penceramah KH Bachtiar Nasir dan Ketua Umum FPI KH Shobri Lubis ini sempat menjadi sorotan publik karena sempat diancam akan dibubarkan oleh Barisan Ansor Sebaguna (Banser) dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut.
Bahkan karena ancaman itu, acara yang semula akan digelar di alun-alun Garut, digeser ke Lapangan Kerkof, berdasarkan hasil musyawarah pejabat terkait di Garut.
"Tabligh akbar Garut 11/11/17 berjalan sukses ... ratusan ribu umat Islam tumpah ruah, hadir mendengarkan ceramah GNPF Ulama, Ketua Umum FPI KH Shobri Lubis dan Ustad Bachtiar Nasir, tokoh Muhammadiyah ....," kicau pemilik akun @Muslim_Bersatu1.
Akun resmi FPI dan @FBR_AlBatawie mengabarkan, sepanjang acara digelar, sekitar 2.310 anggota FPI, Jawara Betawi dan KOKAM membuat pagar betis untuk mengantisipasi kedatangan Banser dan PCNU untuk membubarkan acara ini. Barisan ini diperkuat oleh ratusan aparat TNI dan Polri yang juga berjaga untuk mengamankan acara.
Hingga acara berakhir, pembubaran tak terjadi, karena meski Banser sempat mendatangi Lapangan Kerkof, namun aparat kepolisian dan TNI menghadang, sehingga mereka pulang lagi. Banser pun dicemooh.
"Ayooooo yang mau kelojotan dipersilahkan. Hai Banser merah .... rencana lo GATOT (gagal total, red) di Garut!! Lo rencanakan niat jahat ke saudara muslim sendiri, tapi lo lupa Allah yang menentukan semua," ujar pemilik akun @Gemacan70.
Dari kicauan para netizen itu diketahui kalau gara-gara rencana Banser membubarkan tabligh akbar itulah jumlah umat Islam yang menghadiri acara itu membludak, mencapai ratusan ribu orang, karena umat yang datang dari berbagai daerah tersebut, termasuk Jakarta, hadir untuk tak hanya mendengarkan ceramah Ustad Bachtiar Nasir dan KH Shobri Lubis, tapi juga untuk mengamankan jalannya acara.
"Sejak pagi, beribu-ribu massa tabligh akbar bergerak dari Masjid Agung Garut menuju lapangan olahraga Kerkof. Melalui mereka, seolah Allah hendak tunjukkan "Siapapun berani menentang Ghiroh umat-Ku, maka inilah hasilnya"," ujar pemilik akun @bangsa_patriot.
Meski demikian, tak semua orang mencemooh Banser, karena KH Nonop Hanafi, pengasuh Ponpes Nurul Huda Ciamis yang juga penggagas Aksi Longmarch Ciamis-Jakarta pada Aksi 212, justru melihat ancaman Banser dari sisi positif, yakni karena ancaman itu jumlah peserta tabligh akbar menjadu membludak, hingga meluber ke jalan raya.
"Terima kasih Banser Garut,” kata KH Nonop saat orasi di panggung utama Tabligh Akbar Garut di Lapangan Kerkof.
Ia menambahkan, karena ancaman Banser itu, Garut yang selama ini hanya dikenal karena dodol dan dombanya, sekarang viral karena Tabligh Akbar. (rhm)