TANGSEL, HARIAN UMUM - Selalu banjir sejak 2012 silam, fungsi tanggul penahan air dari Kali Serua di Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipertanyakan.
Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangsel Aji Bromokusumo menyatakan tanggul penahan derasnya air Kali Serua tersebut disinyalir tidak berfungsi dengan baik, meski telah dianggarkan berkali-kali.
"Di Kampung Bulak itu ada 65 Kepala Keluarga (KK). Mereka mengaku setiap tahun selalu kebanjiran, dan banjir yang kemarin itu yang terparah. Saya dapat informasi bahwa, dinas terkait telah membuatkan tanggul di lokasi warga Kampung Bulak, namun tanggul itu tidak berfungsi," kata Aji saat ditemui di bilangan Serpong, Kota Tangsel, Senin (6/1/2020).
"Tidak fungsinya karena posisi ketinggian air itu lebih tinggi dari pada posisi jalan di Kampung Bulak. Jadi kajian pembuatan tanggul itu bagaimana, kok tidak bisa menahan banjir. Padahal infonya sudah ratusan miliar yang dialokasikan untuk pembuatan tanggulnya. Kajiannya bagaimana pembuatan tanggul itu," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Bulak, Datin mengatakan banjir kali memang yang terparah, meski dirinya telah 'bersahabat' dengan banjir bertahun-tahun lamanya.
"Kita udah biasa mas. Tapi yang kemaren itu yang paling parah. Tanggulnya cuma 1 meter tingginya, jadi ya kemungkinan ngga bisa nampung air, makanya parah masuk ke Kampung Bulak," tandasnya.