Jakarta, Harian Umum - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan tidak ada anggota yang membawa senjata api (senpi) dan juga penembakan dalam pengamanan demonstrasi buruh di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025).
Untuk mengamankan demo yang dimotori Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), serta ldiperkirakan diikuti ribuan buruh dari Jabodetabek ini, Kapolda mengerahkan 4.531 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di sekitar Gedung DPR.
"Tidak ada yang membawa senjata api, tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional. Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas, kita kedepankan sikap humanis," kata Asep saat memimpin apel kesiapan pengamanan.
Ia menegaskan, jika ditemukan barang terlarang seperti bom molotov atau senjata tajam, agar segera diamankan sesuai prosedur, tanpa bertindak sendiri.
Asep juga menekankan penggunaan gas air mata saat aksi demo hanya boleh dilakukan atas perintah Kapolda.
"Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda," ucap dia.
Ia meminta anggotanya yang terlibat pengamanan agar mengendalikan diri, sabar dan terukur
"Jangan mudah terprovokasi, jangan ada pelanggaran aturan. Semua bergerak satu komando," tegasnya..
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ada enam tuntutan yang dibawa buruh dalm aksi hari ini, yakni:
1. Menghapus sistem outsourcing
2. Menolak kebijakan upah murah
3. Menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen
4.;Mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang aturan outsourcing.
5. Menuntut pemerintah menghentikan gelombang PHK dengan membentuk Satgas khusus.
6. Melaksanakan reformasi pajak, termasuk menaikkan PTKP dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan.
Selain di depan Gedung DPR, aksi juga dilakukan di berbagai daerah, seperti di Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Bogor, dan Depok), Tangerang, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua. (man)







